Pemkab Sukoharjo Antisipasi Serbuan Pedagang Luar Daerah

Photo Author
- Senin, 3 September 2018 | 11:36 WIB

SUKOHARJO, KRjogja.com - Pemkab Sukoharjo melakukan antisipasi serbuan pedagang setelah munculnya pembubaran Sunday Market Manahan di Kota Solo pada awal September ini. Sejumlah lokasi diantisipasi seperti di car free day (CFD) Jalan Veteran Sukoharjo Kota dan car free day Jalan Proklamasi, Solo Baru, Grogol. Pedagang boleh membuka usaha didua lokasi tersebut namun dengan syarat khusus wajib mematuhi aturan.

Seperti diketahui Stadion Manahan, Solo akan dilakukan renovasi secara besar oleh pemerintah. Aktifitas pembangunan membuat para pedagang dan kegiatan sunday market dibubarkan. Selain itu pemerintah juga dalam rangka mengembalikan fungsi stadion sebagai tempat olah raga.

Camat Grogol Bagas Windaryatno, Senin (3/9) mengatakan, secara tertulis belum mengetahui namun lisan sudah setelah mendapatkan informasi dari sejumlah pihak tentang pembubaran sunday market Manahan, Solo. Kondisi tersebut membuat ribuan pedagang sudah tidak bisa lagi berjualan di Stadion Manahan, Solo. Para pedagang dikhawatirkan akan menyerbu daerah lain termasuk Sukoharjo untuk berdagang.

Wilayah Kecamatan Grogol menjadi salah satu terdekat dan berbatasan dengan Kota Solo. Di Grogol sendiri terdapat satu lokasi CFD di Jalan Proklamasi Solo Baru atau di sebelah Fave Hotel.

"Itu yang kita antisipasi adanya serbuan pedagang pindahan dari Sunday Market Manahan Solo ke CFD Solo Baru. Kami dari Kecamatan Grogol juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Sukoharjo meminta bantuan dan petunjuk lanjutan untuk langkah berikutnya berkaitan kerawanan tersebut," ujar Bagas.

Pemerintah Kecamatan Grogol sengaja melakukan antisipasi mengingat CFD Solo Baru besar kemungkinan akan menerima dampak dari pembubaran Sunday Market Manahan Solo. Sebab sebelum resmi dibubarkan pada September ini dulu juga pernah ada pengurangan berupa larangan bagi pedagang berjualan di dalam Stadion Manahan, Solo. Para pedagang tersebut beberapa orang diantaranya pindah berdagang ke CFD Solo Baru yang pada saat itu masih menempati di seputaran Patung Kuda atau sebelah Hotel Brothers.

Sampai sekarang jumlah pedagang di CFD Solo Baru terus bertambah dan mayoritas berasal dari luar daerah. Justru pedagang asli dari Sukoharjo kalah jumlah. Meski demikian para pedagang tetap mendapatkan kesempatan berdagang di CFD dengan syarat menaati semua aturan.

"Tidak hanya sebatas di CFD kami juga antisipasi kemunculan pedagang kaki lima (PKL) liar di wilayah perbatasan antara Kecamatan Grogol dengan Kota Solo. Pelarangan akan dilakukan apabila pedagang menempati tempat yang dilarang seperti badan jalan dan trotoar," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X