SOLO, KRJOGJA.com - Pengerjaan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi dikebut dengan proyeksi paling lambat rampung pada triwulan pertama tahun 2019 terutama setelah seluruh peralatan medis terinstal. Saat ini, bangunan enam lantai yang menelan dana sekitar Rp 192 miliar itu, baru rampung sekitar 30 persen.
BACA JUGA :Â
Terkena Proyek RSUD Semanggi, 19 Warga Bersedia Kosongkan Lahan
Terkait Kontur Tanah, Desain RSUD Semanggi Berubah
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, proses pengerjaan bangunan RSUD Semanggi, sejauh ini relatif lebih cepat dari jadwal. Bahkan, berharap, pengerjaan konstruksi dapat dirampungkan akhir tahun ini, sehingga memasuki tahun anggaran 2019, pekerjaan tinggal menyisakan finishing.
"Pembangunan fasilitas layanan kesehatan berkapasitas 200 tempat tidur memerlukan waktu tiga tahun anggaran menyesuaikan ketersediaan dana yang seluruhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pada tahun anggaran 2017, rincinya, dialokasikan dana sebesar Rp 24 miliar, tahun 2018 senilai Rp 99 miliar, dan pada tahun 2019 sejumlah 69 miliar,"jelasnya.
Walikota menjelaskan semula sebagian biaya pembangunan RSUD Semanggi akan dimintakan ke pemerintah pusat untuk meringankan beban keuangan derah. Hanya saja, hingga pembangunan dimulai tahun 2017 lalu, belum diperoleh kepastian alokasi anggaran dari pemerintah pusat, sehingga diputuskan untuk dibiayai APBD. "Masih ada tiga RSUD lagi yang akan dibangun Pemkot Solo, dan upaya memperoleh bantuan dana dari pemerintah pusat dapat diajukan jauh waktu sebelumnya," jelas Rudy.