KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pelepasan balon di pelataran kampus 2 SMKN Ngargoyoso menandai komitmen pelajar menolak narkoba, Senin (25/06/2018). Diluncurkan pula gerakan kampanye tersebut di media sosial.
"Kita ingin membangun kesadaran bersama melawan dan memerangi narkoba serta bahaya lainnya kenakalan remaja. Mohon dukungan bantuan wali dan siswa wali murid untuk melahirkan generasi hebat tanpa narkoba. Kebetulan didukung komunitas pejuang sosial community (PSC) untuk memperingati hari antinarkoba internasional pada 27 Juni nanti," kata Kepala SMKN Ngargoyoso, Sri Eka Lelana di hadapan undangan dies natalis ke-IV SMKN Ngargoyoso (Eskariso).
Metode pencegahan narkoba dan kenakalan remaja berbasis keluarga yang kini sedang berjalan, tergolong berhasil. Sri Eka mengatakan, program itu bertajuk 'sekolah sahabat keluarga'.
"Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi yang muncul. Bukan citra buruk karena siswa terjaring kasus penyalahgunaan narkoba. Melalui sistem parenting-skul melibatkan guru, wali siswa, wali murid," katanya.
Dalam gerakan itu, media sosial dimanfaatkan untuk menyampaikan perihal antinarkoba. Menurutnya, hal itu lebih baik daripada sia-sia menggunakan media sosial.
"Daripada bermedia sosial tapi hanya tidak bermanfaat. Mendingan menyampaikan misi mencegah narkoba. Kami punya akun twitter, blog, instagram dan FB yang didesain gerakan ini," katanya.
Dies natalis tahun keempat Eskariso dihadiri mantan Dandim Letkol CZI Santy Karsa Tarigan, Bupati Juliyatmono, Camat Ngargoyoso Edi Sukiswadi, dan sejumlah pejabat lainnya. Acara HUT ke-4 sekolah tersebut yang jatuh pada 15 Juli sengaja digelar lebih awal untuk mengantisipasi kesibukan awal tahun ajaran.
Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto mengapresiasi kegiatan dies natalis sekolah yang dikonsep gerakan positif. Ia tak menampik serbuan narkoba di kalangan pelajar masif dan melalui berbagai pendekatan. Untuk itulah peran pengajar, pemerintah dan keluarga sangat diperlukan.
