"Pemerintah berharap keberadaan UMi dapat memudahkan pedagang dalam mengakses pemenuhan kebutuhan dana khususnya modal usaha," lanjutnya.
Kemudahan mendapat modal usaha dikatakan Sri Mulyani akan membuat pedagang tetap bisa membuka usahanya. Dengan demikian maka roda perekonomian ditingkat paling bawah yakni pasar tradisional dan warung dapat tetap berjalan. Hal ini berdampak pada adanya peningkatan perekonomian masyarakat kecil.
Director of Finance and IT Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan, total Pegadaian sudah menyalurkan dana sebesar Rp 225 miliar untuk program UMi. Khusus di Provinsi Jawa Tengah sudah tersalurkan kepada 7.000 nasabah yang juga debitur UMi dengan nilai Rp 34 miliar.
Dalam penyalurannya Pegadaian memberikan dana pinjaman program UMi bervariasi nilai besarannya dan jangka waktu peminjaman pada pedagang. Kemudahan tersebut diharapkan dapat dimaksimalkan pemanfaatannya oleh pedagang dalam memenuhi kebutuhan modal.
"Pegadaian siap dan menjadi bagian dalam penyaluran dana melalui program UMi. Targetnya para pedagang kecil yang selama ini tidak bisa mengakses bank," ujarnya. (Mam)