Guru Ngaji Berangkat Umrah Gratis

Photo Author
- Sabtu, 3 Maret 2018 | 14:45 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Ngadiyo memilih tertunduk diam daripada menjelaskan lebih jauh status taman baca Abunawas ke seorang perwira polisi di hadapannya. Ia terlihat makin cemas saat petugas itu memberikan surat 'panggilan'.

"Ini kan taman baca. Sudah ada izin belum? Saya datang ke sini membawa surat panggilan buat bapak. Panggilannya bukan ke kantor polisi, tetapi ke Tanah Suci!” tutur Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto kepada Ngadiyo di taman baca yang terletak di Dukuh Jenak, RT.01/RW.01 Desa/Kecamatan Ngargoyoso, Jumat (02/03/2018).

Ngadiyo terhenyak, seakan tak mempercayai pendengarannya. Kapolres memeluk bahu guru ngaji itu seraya mengulangi lagi perkataannya. Secarik kertas berkop surat Yayasan Sedekah Umrah Nasional (SUN) dibacakannya keras-keras, bahwasanya Ngadiyo terpilih ikut program panggilan umrah ke-17.

Ia dan istrinya, Samiyem saling menatap tanpa berbicara. Masih beraut muka kaget bercampur lelehan air mata, keduanya lalu berpelukan. Kapolres Karanganyar tidak sendirian menyampaikan kabar gembira itu, ia didampingi komunitas Pejuang Social Community (PSC), Lentera Shadaqah Sabilillah (LSS), dan SUN.

"Enggak pernah bermimpi umrah. Kalau punya duit sisa, dipakai beli buku buat taman baca. Saya ini hanya lulusan SD. Kepinginnya, anak-anak jangan bernasip seperti saya. Mereka harus pinter. Ternyata Allah punya jalan lain," tutur Ngadiyo.

Taman Baca Abunawas di Dukuh Jenak dirintisnya sejak 2008 dengan merelakan sebagian rumah. Buku-buku koleksi dibelinya dari hasil bekerja serabutan dan sumbangan donatur. Terdapat buku iqra, kisah nabi dan rasul, cerita bergambar dan sebagainya. Kebanyakan buku bekas dikoleksi Taman Baca Abunawas.

"Mau makan besok pagi pakai apa, masih mikir. Wajar saja saya kaget begitu ditanya pak polisi  izin taman baca. Mau ngurus izin duit dari mana? Saya yang orang kecil seperti ini diminta menghadap ke Tanah Suci. Subhanallah," katanya.

Rumahnya terbuka lebar tiap hari bagi anak-anak yang ingin membaca. Bahkan ia mengajari mereka membaca Alquran dan menulis hijaiyah tiap Selasa-Minggu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X