"Semua bantuan disalurkan sesuai data base sosial di pusat. Jadi, entah itu korban KDRT hingga warga miskin, harus masuk data base agar bisa diberpihaki anggaran pemerintah," katanya.
Sekda Karanganyar, Samsi mengatakan 257.524 jiwa dari total 896.991 jiwa penduduk Karanganyar adalah anak-anak. Sedangkan separuh dari total penduduk adalah perempuan.
"Anak merupakan generasi penerus bangsa. Maka kita berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi mereka. Jangan sampai mereka terkena kekerasan,†katanya Samsi.
Dikatakan, butuh kesadaran semua kalangan agar kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan berkurang. Terpenting, orang tua harus bisa melindungi, mendidik dan mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan, dan dilingkungan tempat tinggal.
Sementara itu Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti dalam kesempatan reses di Karanganyar memastikan pemerintah tengah serius merumuskan problem sosial, terutama soal perempuan dan anak. "Hak-hak perempuan dan anak dilindungi regulasi yang kuat dan pas. Tidak seperti aturan perundangan sebelumnya yang bias dan memunculkan celah pelanggaran," katanya. (Lim)