KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pemberian vaksin anti tetanus difteri (TD) dinilai penting bagi wanita usia subur untuk menghindari tertular atau menularkannya ke anak maupun orang lain. Di luar program imunisasi rutin, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar siap mendatangi komunitas perempuan.
“Imunisasi antidifteri perlu diberikan kepada wanita usia subur, yakni antara 15 tahun sampai 39 tahun. Di usia suburnya, mereka dipersiapkan mengandung anak. Jadi, kesehatannya diutamakan. Jangan sampai tertular difteri dan menularkannya. Terutama kepada anak,†kata Kasi Imunisasi dan Survailance DKK Karanganyar, Diah Ariani kepada KRJOGJA.com, Kamis (25/01/2018).
Pemberian imunisasi sebenarnya dianjurkan bagi pria maupun wanita. Dalam program pemerintah, imunisasi lengkap diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan dilanjutkan 18 bulan. Kemudian pada anak usia SD kelas 1, 2 dan 5. Pada saat dewasa, pemberian imunisasi ini menjadi 5 dosis.
Ia tak menyangkal pemahaman masyarakat masih kurang terkait imunisasi. Penyakit dari bakteri ini beberapa kali ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Karanganyar. Sehingga, DKK sangat mengapresiasi masyarakat yang menyambut baik program kesehatan tersebut.
Satu diantaranya permintaan imunisasi TD oleh Bhayangkari Polres Karanganyar pada Rabu (24/01/2018). Dia bersama timnya melakukan vaksinasi ke 50 orang anggota Bhayangkari dan polwan.
“Silakan saja bagi organisasi atau komunitas perempuan, meminta kami hadir untuk memberikan imunisasi. Tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja perlu dikomunikasikan berapa yang akan divaksin supaya kita bisa menyiapkan vialnya,†katanya.
Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Emma Apriliya mengatatakan, pemberian vaksin tersebut merupakan program yang diturunkan dari tingkat pusat ke daerah. Pemberian imunisasi berlangsungi aula Jananuraga Mapolres.
"Tujuannya, tentu untuk memberikan kekebalan bagi anggota Bhayangkari, polwan maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Polres Karanganyar. Mencegah penyakit yang beberapa waktu terakhir ini mewabah," kata istri Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto ini. (Lim)