SOLO, KRJOGJA.com - Lembaga Pemantau dan Penyelamat Anggaran Negara Repubik Indonesia (LAPAAN-RI) menggelar 'Sedekah Akhir Tahun 2017' dengan membagikan 1.100 paket sembilan bahan pokok (Sembako) di Joglo Sriwedari, Solo , Jumat ( 29/12/2017).Â
Sebelumnya lembaga nirlaba LAPAAN-RI juga membantu kebutuhan sekolah para siswa di tiga Panti asuhan yakni Panti Asuhan (PA) Pamardi Yoga Solo, PA Aisyiah Solo dan PA Cemani, Sukoharjo.
Ketua Umum LAPAAN RI Jawa Tengah BRM Kusumo Putro SH MH didampingi Sekjen LAPAAN -RI Wisnu Tri Pamungkas , Jumat (29/12/2017) mengatakan pembagian sembako dalam rangka hari jadi LAPAAN RI ke - 4 mengambil tema’ Indahnya berbagi dengan sesama’.Â
"Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) LAPAAN selain sebagai lembaga pegiat anti korupsi juga memikirkan kondisi masyarakat yang tengah di dera kemiskinan dan masalah sosial lainnya."papar Kusumo Putro yang berencana dalam waktu dekat mendirikan lembaga bantuan hukum (LBH)Â khusus bagi kalangan tidak mampu.
Kusumo menambahkan, negara Indonesia ini telah mencanangkan sebagai negara hukum, namun fakta di lapangan masih sering ditemui hukum hanya tajam ke bawah, namun hukum justru tumpul saat dikenakan kepada para penguasa, orang berduit serta kalangan atas lainnya.Â
"Komitmen LAPAAN untuk memerangi agar tidak ada diskriminasi hukum, khususnya bagi kalangan bawah dan masyarakat tidak mampu. Terutama pada kasus-kasus kejahatan luar biasa yakni tindak pidana korupsi , pihak LAPAAN bersinergi dengan komponen masyarakat lainnya memberantas korupsi yang jelas-jelas membuat masyarakat menjadi miskin, karena anggaran negara atau daerah yang seharusnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat justru dicuri oleh segelintir koruptor untuk kepentingan pribadinya,"tutur Kusumo.Â
Kusumo mengusulkan kepada institusi pemberantasan korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar ke depannya lebih memberi ruang kepada komponen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dalam kaitan pemberantasan korupsi. "Termasuk KPK agar bersigap tegas, untuk memiskinkan terhukum kasus korupsi. Karena masih ada perlawanan dari sebagian koruptor yang berdalih mereka setelah dihukum penjara , setelah bebas, masih memiliki tumpukan harta yang disembunyikan dari jangkauan penegak hukum,"papar Kusumo.
Sementara itu acara pembagian sembako di dekat kantor LAPAAN RI di kawasan Joglo Sriwedari berlangsung tertib dan lancar. Selain pembagian sembako, ulang tahun LAPAAN RI yang ke- 4 juga di meriahkan dengan pentas seni dan budaya.(Hwa)