KARANGANYAR, KRJOGJA.com - PDAM Tirta Lawu Karanganyar terpaksa menghentikan sementara layanan air bersih ke-18 ribu pelanggannya selama proses penggantian pipa di wilayah Ngipik, Desa Bangsri, Karangpandan, Selasa (21/11/2017) malam. Terdapat tiga titik pipa pecah akibat termakan usia dan tak mampu menampung derasnya debit air.
“Yang terdampak wilayah perkotaan dan Jaten. Sekitar 18 ribu pelanggan. Kami sudah memasang surat pemberitahuan melalui media sosial, ke masjid-masjid dan radio Swiba supaya pelanggan mengisi tandon airnya sebelum alirannya dimatikan,†kata Dirut PDAM Tirta Lawu, Prihanto kepada KRJOGJA.com, Selasa (21/11/2017) malam. Â
Penghentian sementara layanan PDAM ke pelanggan untuk memudahkan teknisi memasang pipa pengganti yang pecah di tiga titik itu. Dikatakan Prihanto, pipa tersebut menggantikan sebelumnya yang rapuh termakan usia. Â
“Pipa lama belum diganti sejak tahun 1986. Apalagi, sumber air yang masuk cukup deras, 20 liter per detik. Akhirnya goyang dan pecah,†katanya.
Kondisi tersebut sebenarnya sudah terdeteksi pada Minggu (19/11/2017). Awalnya, ia mengambil opsi selain penggantian pipa, namun hasilnya sia-sia. Penggantian pipa baru harus dilakukan meski terpaksa menghentikan sementara layanannya. Prihanto mengatakan, penggantian pipa-pipa itu butuh waktu sampai lima jam sejak dimulai pukul 17.00 WIB.
“Perkiraannya, masang pipa mulai jam 5 sore sampai jam 10 malam. Selama itu, disediakan dua mobil tangki PDAM yang bisa dipanggil pelanggan untuk menyuplai kebutuhan darurat,†katanya. Â
Lebih lanjut dikatakannya, PDAM juga mengantisipasi pencemaran air bersih akibat faktor alam. Pipa di wilayah rawan longsor digeser ke lokasi lebih aman.
Pelanggan PDAM asal Dusun Pokoh, Siti Komsiah mengatakan air kembali mengalir pada Selasa pukul 21.00 WIB. Ia berinisiatif mengisi tandon air selama alirannya dimatikan. Â
