Kompleks Pertokoan Kena Dampak Pembangunan Saluran

Photo Author
- Selasa, 14 November 2017 | 19:10 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pembangunan saluran air atau gorong-gorong di Jalan Lawu wilayah Papahan berimbas bagi kalangan pemilik usaha di renteta pertokoan. Meski begitu, Pemkab menegaskan tak ada kompensasi.  

“Sudah disosialisasikan ke pemilik usaha jauh-jauh hari sebelum proyek dimulai. Intinya, pembangunan saluran itu untuk kenyamanan semua warga. Mengantisipasi banjir. Oleh karena itu, mungkin selama pembangunan akan mengganggu di deretan sisi utara. Tidak ada kompensasi atau ganti rugi,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Karanganyar, Titi Umarni kepada KRJOGJA.com, Selasa (14/11/2017).

Pantauan KRJOGJA.com, sejumlah toko di depan lokasi pembangunan gorong-gorong tutup. Sebuah jembatan dari anyaman bambu terpasang di depan masing-masing toko, sebagai ganti sementara jalan yang dibongkar. Lokasi tersebut kurang memungkinkan parkir kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Tumpukan material terlihat mulai depan kantor Kelurahan Papahan ke timur yang melewati depan SDN 1 dan 2 Papahan dan deretan pertokoan, bengkel serta rumah makan.

Terkait proyek tersebut Titi mengatakan waktu pengerjaan selama tiga bulan tak boleh ditawar. Selaku pemenang lelang, PT Bokama Reka Jaya dipercaya mengerjakan proyek bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 3,1 miliar tersebut.

Sementara itu menurut pemilik warung di lokasi terdampak, Harti (55) mengatakan dirinya berusaha menerima dampak pembangunan secara lapang dada. Dari biasaya ia menjajakan makanan depan SDN Papahan, sekarang harus pasrah di warungnya saja.

“Mau bagaimana lagi. Itu jalan milik pemerintah. Lagipula nanti kalau sudah jadi, bakalan bagus lagi. Selain di sini (warung makan), biasanya saya berjualan depan SD,” katanya.

Wanita ini membenarkan adanya sosialisasi oleh Pemkab Karanganyar di kantor desa, terkait pembangunan saluran air. Hanya saja, ia berhalangan hadir saat itu.

Sedangkan karyawan binatu di Papahan, Ika mengaku pelanggan memilih jasa pesan hantar daripada harus ke tokonya. Sebab, tumpukan material di depan tokonya menyulitkan pelanggan mampir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X