KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Puncak curah hujan Desember - Januari menjadi momentum tepat memantapkan sarana prasarana berikut personel kebencanaan sebelum memasuki waktu kritis. Infrastruktur itu disiapkan di wilayah-wilayah rawan longsor, banjir dan angin kencang.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko kepada KRJOGJA.com, Minggu (12/11/2017). Berdasarkan perkiraan puncak curah hujan pada dua bulan itu, pemerintah meminta personel di wilayah rawan bencana alam siap bertindak.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan pada Desember-Januari. Sehingga, kami harus siap segala sesuatu. Yang perlu dipastikan terkait sarana, prasarana kebencanaan serta personel, katanya.
Tercatat, jumlah sukarelawan kebencanaan mencapai 1.500 orang dari 23 organisasi yang tersebar di 17 kecamatan. Pada bulan ini, BPBD akan mengapelkan semuanya dalam rangka pembagian tugas. Masing-masing petugas sosial itu diminta komitmennya untuk memudahkan koordinasi dengan BPBD.
Selain itu, pengecekan peralatan kebencanaan merupakan bagian dari persiapan urgen. Sejauh ini, BPBD intens mengingatkan pemangkasan pohon turus jalan yang rawan roboh serta beberapa kali dilakukan bersih sungai yang bertujuan meminimalisasi banjir.
"Buat surat ke Dishub PKP yang berwenang memangkas pohon di perkotaan, Bina Marga di jalan provinsi, dan DPU PR di jalan penghubung antarkecamatan dan lain-lain. Pohon yang terlihat rapuh, terlalu rimbun, didata. Antisipasi angin puting beliung," tutur dia.
Terkait antisipasi longsor, BPBD tak hanya mengandalkan early warning system (EWS) yang ditanam di perbukitan rawan longsor, namun juga para sukarelawan di lokasi tersebut. Instansi ini juga mengandalkan pos komando (posko) banjir dan longsor yang ada di sejumlah lokasi.
"Posko banjir dan longsor itu kerjasama dengan desa dan kecamatan. Ada bantuan lagi EWS dari BPBD provinsi yang dikerjasamakan UGM. Kami juga memasang alat pendeteksi bakal banjir di Sungai Bengawan Solo," katanya.