SRAGEN, KRJOGJA.com - Upaya Pemkab Sragen membersihkan tempat karaoke dan warung remang-remang di kawasan obyek wisata Makam Pangeran Samudera di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, berimbas pada penurunan jumlah pengunjung. Sepekan terakhir, pengunjung yang datang ke Gunung Kemukus anjlok hingga 50 persen dibanding hari-hari sebelumnya.
Data yang tercatat di pengelola Obyek Wisata Gunung Kemukus, jumlah peziarah dan pengunjung terus menurun beberapa pekan terakhir. Hal itu disampaikan Penanggungjawab Obyek (PJO) Gunung Kemukus, Marcellus Suparno kepada wartawan, Senin (6/11/2017).
"Operasi penertiban dan pembersihan PSK (pekerja seks komersil), warung remang-remang dan karaoke memang berpengaruh terhadap keramaian di Kemukus. Sejak ada pembersihan, jumlah pengunjung mengalami penurunan cukup signifikan," ujarnya.
Tidak hanya pengunjung harian, pengunjung pada malam Jumat yang menjadi malam primadona bagi peziarah, menurut Suparno juga turun drastis. Suparno menguraikan, sejak penutupan warung mesum dan karaoke serta PSK, selama sepekan terakhir, jumlah pengunjung harian turun menjadi tinggal 20-25 orang perhari. Jumlah ini turun dari hari-hari
sebelum pembersihan yang biasanya bisa mencapai 50 orang pengunjung di hari biasa.
"Untuk malam Jumat di luar Jumat Pon dan Kliwon juga berkurang. Kemarin yang ziarah pas malam Jumat biasa hanya 30an orang. Padahal biasanya mencapai 75 orang," jelasnya.
Sedangkan khusus pada malam Jumat Kliwon dan Pon, jelas Suparno, juga terjadi penurunan pengunjung. Untuk malam Jumat Kliwon terakhir, pengunjung hanya 200-300 orang, sedangkan sebelumnya bisa mencapai
500-600 pengunjung. "Penurunan hampir separuh dari biasanya," tandasnya.
Lebih lanjut Suparno menguraikan penurunan pengunjung itu memang sedikit banyak terimbas dari hilangnya warung, karaoke dan anak binaan (PSK). Meski demikian, hal itu diyakini akan jauh lebih baik bagi prospek kedepan karena akan mengembalikan status obyek wisata Gunung Kemukus sebagai wisata religi.