KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pemangkasan pohon turus jalan rawan ambruk makin intensif dilakukan untuk mencegahnya menimpa pengguna jalan. Dalam penyisiran itu, petugas juga mendapati pohon rawan roboh akibat ulah oknum tak bertangggung jawab.
“Satu pohon, batangnya tinggal seperempat karena dibakar. Tepat di depan toko daerah Paulan. Itu disengaja, kemungkinan agar memudahkan akses pelanggan ke toko. Atau memudahkan untuk parkir dan sebagainya,†kata Camat Colomadu Eko Yophie Jati Wibowo kepada KRJOGJA.com, Rabu (4/10/2017).
Belum ada pihak mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran batang salah satu pohon di Jl Adi Sucipto itu. Pemcam Colomadu terpaksa meminta bantuan UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) untuk memangkasnya sebelum mencelakai pengguna jalan. Yophie memprediksi pohon itu segera tumbang diterpa angin, karena batangnya melapuk.
“Ada tiga sampai empat lokasi lagi bekas terbakar. Ada sampah kering menumpuk di bawahnya, seperti akan dibakar lagi,†katanya.
Penting diketahui, pemangkasan pohon turus jalan membutuhkan prosedur tidak sederhana. Aset milik Pemkab Karanganyar itu juga terlarang dihilangkan kecuali beralasan logis dan mendesak.
“Maka dari itu sengaja di bakar. Mau tidak mau, kita harus menebangnya agar tidak mencelakai orang. Jangan sampai kejadian seperti di Dagen, Jaten kemarin,†katanya. Â
Sebagaimana diberitakan, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia tertimpa dahan pohon mahoni di depan SPBU Dagen, Jaten, Senin (2/10/2017) malam. Dahan berdaun lebat itu patah di Jalan Solo-Tawangmangu KM 8,7.
Yophie mengatakan, selain menebang pohon bekas dibakar di turus jalan, UPT DPU-PR di Colomadu bersama sukarelawan SAR dan Forum Komunikasi Pemuda Colomadu (FKPC)Â juga memangkas dahan rimbun.