Gula Lokal Ngendon di PG, Petani Tunggu Dibeli Bulog

Photo Author
- Minggu, 27 Agustus 2017 | 11:38 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menanti pemerintah merealisasikan kebijakan pembelian gula lokal oleh Perum Bulog. Petani tidak bisa lagi mengandalkan penjualan gula dari mekanisme lelang.  

“Menko perekonomian menginstruksi Perum Bulog untuk membeli gula produksi PG (pabrik gula) Rp 9.700 perkilo. Ini sangat kami tunggu, karena dari penjualan lelang harganya di bawah HPP,” kata Dewan Pembina APTRI Wilayah Kerja PG Tasikmadu, Eko Setiyono kepada KRJOGJA.com, Minggu (27/8/2017).  

Terkait pembelian gula oleh Perum Bulog didasari surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor S-202/M.EKON/08/2017 tentang Catatan Rapat Koordinasi Terbatas tanggal 15 Agustus 2017 tentang Kebijakan Gula. Selain itu, surat Menteri Perdagangan RI Nomor 885/M-DAG/SD/8/2017 tentang Pembelian dan Penjualan Gula oleh Perum Bulog.

”Penjualan lelang gula di tinggat provinsi enggak laku. Investor beralasan banyak hal, intinya enggak berani membeli,” katanya.

Petani berharap pemerintah segera menerbitkan petunjuk teknis pembelian gula oleh bulog. Termasuk standardisasi kualitas gula sesuai derajat kesehatan yang berlaku umum (SNI).  

“Sudah tiga pekan ini gula tebu tertahan di gudang PG Tasikmadu. Padahal masih delapan pekan lagi gilingnya. Kalau sepekan memproduksi 200 ton gula, hitung saja berapa ratus ton yang tertahan. Ini baru di PG Tasikmadu, belum di PG di luar Karanganyar seluruh Indonesia,” katanya.  

Penjualan macet gula petani berdampak masif. Selain manajemen PG Tasikmadu menunda pembayaran pegawai, gula yang beredar di pasaran saat ini ditengarai hasil impor.

“Petani mendapat bagian 36 persen sedangkan PG 66 persen hasil penjualan gula. Dengan tertahannya gula di gudang karena enggak laku, otomatis ekonominya macet. PG yang harus menghidupi karyawannya, harus menunda. Petani juga kesulitan,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X