Karnaval Jalan Kaki, Volume Sampah Naik Dua Kali Lipat

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2017 | 10:30 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Produksi sampah domestik di ruas Jalan Lawu meningkat dua kali lipat usai penyelenggaraan Karnaval Jalan Kaki. Armada dan petugas pemungut sampah diterjunkan dengan kekuatan penuh untuk mengembalikan kondisi semula ruas jalan tersebut.  

Kondisi paling parah luapan sampah di Taman Pancasila, sepanjang ruas Jalan Lawu mulai batas kota sampai Siwaluh serta alun-alun kota. Itu merupakan rute yang dilewati Karnaval Jalan Kaki dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Minggu (20/8/2017). Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karanganyar melipatgandakan durasi kerja petugas pemungut sampah.

“Setiap kali penyelenggaraan pawai kabupaten, sudah diantisipasi sebelumnya. Tahun ini ada dua kali, yakni karnaval kemerdekaan dan karnaval HUT kabupaten. Selain menyiagakan armada berjumlah tiga unit yang mobile dan truk, puluhan THL juga lembur. Bahkan sampai Senin (21/8) pagi belum selesai,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah Peningkatan Kapasitas dan Kehutanan (PSL-PKK) Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan, Heru Purwoto kepada KRJOGJA.com, Senin (21/8/2017).  

Pengerahan armada dan petugas dengan kekuatan penuh berhasil memungut sampah reguler perkotaan dengan volume dua kali lipat dibanding biasanya. Heru menghintung, volume reguler sampah harian 24 meter kubik per hari hanya di wilayah perkotaan. Dengan kenaikan dua kali lipat akibat event khusus itu, maka volume sampahnya 48 meter kubik.

“Maka dari itu semalem lembur. Kalau melihat penyelenggaraan tahun lalu, sampah kali ini lebih banyak. Mungkin karena seluruh penampil tertampung semua di karnaval. Apalagi, karnaval dibagi dua sesi. Pagi dan sore. Masing-masing sesi itu menyumbang sampah cukup banyak,” katanya.

Pembersihan sampah menyita waktu sampai larut malam karena tidak hanya berserakan di aspal, namun juga menyumbat selokan. Butuh penanganan tidak sederhana membersihkan sampah di saluran air. Menurutnya, ia berulangkali mengingatkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Namun masih saja perilaku buang sampah sembarangan belum membaik.

“Sampah menyumbat saluran air itu yang paling sulit. Sebisa mungkin, petugas memungutnya. Semampunya. Prioritas di jalan dulu bersih,” katanya.

Pada penyelenggaraan karnaval HUT ke-100 kabupaten pada November mendatang, ia berharap penonton lebih bijak mengelola sampah. Di sepanjang rute karnaval akan dipasang tong sampah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X