Sedot Air Pakai Elpiji, Gas Melon Langka di Temanggung

Photo Author
- Minggu, 30 Juli 2017 | 12:34 WIB

"Kalau harga relatif masih stabil. Tapi barangnya yang mulai sulit didapat. Pengecer kesulitan dapat pasokan. Harga di pangkalan memang berkisar Rp 15.500 sampai Rp 16.000, tapi kalau sudah di pengecer sampai Rp 20.000," tuturnya.

Politikus Partai Golkar itu mengaku tidak menyalahkan petani yang banyak menggunakan elpiji untuk irigasi. Karena, realitanya penggunaan elpiji dinilai lebih irit. Pihaknya meminta agar pemerintah bisa mencari solusi dengan mengajukan tambahan pasokan ke Pertamina atau dengan menggagas pembuatan sumur dalam.

Terpisah, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengaku belum mendapat laporan perihal kelangkaan gas itu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan diminta segera turun tangan untuk mengecek kebenaran informasi kelangkaan itu. Terkait penambahan kuota di musim kemarau, hal itu tergantung hasil pengecekan di lapangan apakah memenuhi kriteria penambahan atau tidak. “Yang berwenang menambah itu Pertamina,” tandasnya. (Sam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X