Proyek Molor, Dewan Pertanyakan Kinerja DPUPR

Photo Author
- Kamis, 15 Juni 2017 | 13:48 WIB

SRAGEN,KRJOGJA.com - Kalangan Komisi III DPRD Sragen menyesalkan macetnya sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Tidak hanya menurunkan kredibilitas pemerintahan di mata masyarakat, macetnya sejumlah proyek pascapeletakan batu pertama dinilai menunjukkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Rakyat (DPUPR) yang tidak efektif.

Anggota Komisi III DPRD Sragen, Muh Haris Effendi Kamis (15/6/2017) mengatakan, selain ruas jalan Gentan Banaran-Karanng di Kecamatan Plupuh, beberapa proyek perbaikan jalan senilai miliaran rupiah juga mandeg dan berjalan tidak sesuai schedule. Di antaranya jalur Dulang-Kedawung yang sepekan lalu juga diresmikan bupati.

Lantas, jalur Jambangan-Batujamus yang dilaporkan juga sangat lambat meski sudah dimulai hampir sebulan lalu. Menurut Haris, semakin molor proyek dan waktunya mepet, kualitas pekerjaan juga diragukan kualitasnya. Hal itu juga akan merugikan masyarakat yang harusnya segera bisa menikmati jalan baik.

"Proyek itu ada time schedule-nya. Ketika progres tidak sesuai dengan schedule apalagi mandeg, pengawas harus tegas menegur atau memberi surat peringatan. Lha ini sudah sebulan mandeg tidak ada tindakan," jelasnya.

Harus juga menyesalkan sikap pejabat DPUPR yang menolak memberikan dokumen proyek yang sedang berjalan ke DPRD. Padahal, dokumen kontrak maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB) itu sangat diperlukan untuk bahan mengecek apakah pekerjaan yang dilakukan rekanan sudah sesuai spesifikasi dan jadwal yang sudah dibuat.

Apabila pola DPUPR seperti ini terus dipertahankan, Haris pesimistis target pemerintah untuk menuntaskan infrastruktur selama dua tahun bisa tercapai. Terlebih, 30 paket proyek perbaikan jalan yang harusnya sudah mulai dikerjakan awal Mei lalu, hingga kini masih terkatung-katung akibat evaluasi ulang tender yang diminta DPUPR.

Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno mengakui sejumlah proyek perbaikan jalan memang lambat progress nya. Pihak rekanan beralasan perbaikan jalan ditangguhkan karena akses jalan yang akan diperbaiki masih dipakai petani yang sedang panen.

"Di beberapa titik, seperti di Plupuh yang dipermasalahkan, kebetulan sedang panen raya. Jalan yang akan diperbaiki itu dipakai untuk akses panen, makanya menunggu panen selesai dulu," tuturnya. (Sam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X