SOLO, KRJOGJA.com - Setelah tarik ulur cukup sengit antara pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Satgas Panca Nalendra bentukan PB XIII Hangabehi, akhirnya prosesi Tingalan Jumenengan Raja PB XIII ke-13 dihelat lengkap dengan tarian sakral Bedhaya Ketawang di Sasana Sewaka Kraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (22/04/2017). Jumenengan yang menandai rukunnya dua kubu, LDA dengan Satgas Panca Nalendra atau Tim Lima itu dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan tampak hadir pula ibunda Presiden Jokowi Ny Sujiatmi Notomiharjo.
Ratusan aparat keamanan baik berseragam maupun non seragam nampak berjaga-jaga mengamankan situasi. Semua undangan yang hadir serta tas bawaan harus menjalani pemeriksaan metal detektor di kori Sri Manganti.
Baca juga :
Jelang Jumenengan, Tarian Bedhaya Ketawang Belum Siap
Tingalan Jumenengan Kraton Solo, Ini Kekuatiran Gusti Rumbay
Jumenengan Raja Kraton Solo Undang Pejabat Penting
Suasana hening saat raja Pakoe Boewono PB XIII Hangabehi miyos dari Ndalem Ageng dan duduk di singgasana Sasana Sewaka. Kemudian dilakukan upacara ngabekten sejumlah sentana dalem dipimpin KGPH Benowo melakukan sembah kepada Sinuhun PB XIII dan melaporkan prosesi jumenengan lengkap dengan tarian sakral Bedhaya Ketawan bakal digelar.
Suasana bertambah mistis saat terdengar gendhing Ketawang Gedhe bernada pelog yang mengiringi sembilan penari Bedhaya Ketawang yang menceriterakan pertemuan mistis antara penguasa tanah Jawa Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul.