“Penari Bedhaya Ketawang memang kebanyakan penari baru. Namun sembilan gadis perawan itu tetap melakukan ritual seperti puasa, mutih dibawah bimbingan Lurah Bedhaya Nyi Tumenggung Sri Mulyani yang bertugas menjadi lurah bedhaya sejak PB XII,†ujar KP Bambang Pradoto Humas Jumenengan Raja PB XIII ke-13. (Hwa)