Dinilai Janggal, Polisi Selidiki Kematian Asyam

Photo Author
- Selasa, 24 Januari 2017 | 00:10 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Polres Karanganyar menyelidiki kematian mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Syaits Asyam (19) usai menjalani Diksar Mapala di Tlogodringo, Gondosuli, Tawangmangu. Polisi menanti hasil visum et repertum (VER) jenazah untuk menguak penyebab kematiannya.

“Karena ada kecurigaan dari pihak keluarga, korban meninggal secara tidak wajar. Itu peserta Diksar yang meninggal dunia di Yogya (Syaits Asyam),” ujar Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada KRjogja.com, Senin (23/1/2017) malam.

Dalam kasus ini, Polres Karanganyar mengirim penyidik ke Yogyakarta untuk menghimpun keterangan dari saksi maupun menghimpun bukti. Salah satunya hasil VER di RS Bethesda dan RSUP Dr Sardjito. Mahasiswa jurusan Teknik Industri asal Rt 13/Rw XIII Caturharjo, Sleman ini menghembuskan nafas terakhirnya di Yogyakarta pada Sabtu (21/1/2017) pukul 11.00 WIB.

“Kami menanti laporan dari RS Bethesda dan RSUP Dr Sardjito. Laporan itu terkait hasil otopsi untuk mendalami penyebab kematian yang bersangkutan,” jelasnya.

Dilanjutkannya, tim Polres Karanganyar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) akhir pekan lalu dan sekarang masih mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan saksi. Kapolres tidak menyinggung kematian satu korban tewas lainnya, Muhammad Fadli (20), mahasiswa UII Yogyakarta asal Tibanbaru, Sekupang, Batam. Peserta diksar Mapala Unisi ini dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat ditangani di Puskesmas Tawangmangu pada Jumat (23/1/2017). Penyebabnya diduga hipotermia.

Sementara itu Wakil Kepala Administrasi KSKPH Perum Perhutani Surakarta, Haska mengatakan dirinya mengizinkan Mapala Unisi menggunakan lahan Perhutani di wilayah KPH Lawu Utara itu untuk kegiatan diksar 7-22 Januari 2017. Dari waktu yang disediakan, hanya beberapa hari efektif survival di hutan pinus itu.

“Sewaktu izin saya berikan, kami melayangkan surat jawaban sekaligus meminta berhati-hati, jaga kesehatan, penyelenggara harus menjaga keselamatan peserta. Disarankan bawa kotak P3K,” katanya.

Setahu Haska, insiden itu terjadi menjelang penutupan diksar. Informasi yang diperolehnya, korban terserang hipotermia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X