KARANGANYAR (KRjogja.com) - Pesawat radio milik warga Pucangsawit Solo, Candyawan memenangi Festival Radio Antik 2016 yang dihelat LPP RRI Surakarta dan Pemkab Karanganyar di kompleks monumen Radio Kambing, Desa Balong, Jenawi, Kamis (25/11/2016). Alat elektronik merek Philips buatan tahun 1940-an itu masih terawat dan mampu menangkap siaran udara.
“Saya kelahiran tahun 1972. Sebelum saya lahir, radio ini sudah dikoleksi ayahanda. Warisan orangtua dan masih dapat difungsikan sampai sekarang,†kata Nora Evita (42) istri Candyawan kepada wartawan di lokasi festival.
Juara 1 kontes pesawat radio lawas itu disabetnya untuk pesawat radio berbentuk balok merek Philips, dari total empat unit yang dibawa pasangan Candyawan-Evita. Piranti radio koleksi pasangan suami istri tersebut komplit, bahkan mereka masih menyimpan buku petunjuk penggunaan pesawat radio itu dari pabriknya.Â
Bagi pasangan suami istri ini, pesawat radio lawas itu tak sekadar alat elektronik pada umumnya, namun benda berharga warisan turun-temurun yang akan dilanjutkan ke anak cucu. Di rumahnya, ia menyimpan tujuh unit yang semuanya masih terawat baik, dimana empat diantaranya dilombakan ke Festival Radio Antik 2016.
“Belum pernah ada yang menawar. Lagipula tidak ada niatan untuk dijual. Benda klasik itu makin lama makin asyik. Kebetulan suami juga hobi mengoleksi. Keluarga juga gemar mendengarkan siaran radio,†terangnya.
Diakuinya, beberapa komponen perangkat keras sulit dicari penggantinya di masa sekarang. Sehingga pemakaiannya perlu ekstra berhati-hati. Pada pesawat radio merek Philips miliknya, tuner pencari gelombang sudah seret sedangkan penanda manualnya tidak lagi akurat.
Juara 1 kontes ini berhak mendapatkan hadiah Rp 1 juta, sedangkan juara 2 diraih warga Balong, Paryono pemilik radio merek Grundig produksi 1966. Disusul juara favorit diraih warga Desa Sidomukti, Suwarno pemilik pesawat radio buatan tahun 1930-an. (R-10)