KARANGANYAR (KRjogja.com) - Wilayah lereng Gunung Lawu diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,9 skala richter berpusat di barat daya Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (4/11/2016). Di Karanganyar yang juga berada di kawasan lereng Gunung Lawu, goncangan gempa begitu terasa di area situs purbakala Candi Sukuh dan Candi Ceto.
Juru Kunci Candi Sukuh, Gunawan mengatakan getaran di kawasan wisata religi di Desa Berjo, Ngargoyoso dirasakan warga setempat dan pengunjung sekitar pukul 12.08 WIB. Hanya saja, mereka tidak terlihat panik.
“Waktu itu sepi. Hanya beberapa orang pengunjung saja. Tidak sampai berlarian. Namun terlihat bingung dan bertanya-tanya,†ujarnya kepada KRjogja.com.
Usai bumi bergetar selama beberapa detik, Gunawan memeriksa bangunan utama Candi Sukuh. Ia khawatir muncul retakan di tengah-tengah proses pemugaran situs tersebut.
“Sempat saya mengelilinginya. Memang secara kasat mata terlihat baik-baik saja. Namun akan dicek lagi lebih teliti,†jelasnya.
Sedangkan di Candi Ceto, Winarno juru pelihara candi yang terletak di Desa Gumeng ini mengatakan guncangan gempa dirasakan sekitar 50 pengunjung di jam tersebut. Terkait dampak kerusakan pada bangunan candi, ia menduga relatif aman.
“Goncangannya kecil. Tidak terlihat kepanikan pada pengunjung,†jelasnya seraya memastikan peristiwa itu segera dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Informasi dari warga Desa Gumeng, Jenawi, Sutardi justru sebaliknya. Goncangan itu begitu dirasakan pria yang sehari-hari ini berkutat di ladang tak jauh dari Candi Ceto.