Krjogja.com, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono menyerahkan sertifikat tanah yang dihibahkan ke Universitas Islam Negeri (UIN) RM Said dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Karanganyar. Sekjen Kemenag Nizar Ali serta Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad menerima aset di rumah dinas bupati Karanganyar, Jumat (25/8/2023).
Usai menyerahkan sertifikat, Bupati mengatakan nilai ekonomis aset itu tak sebanding multiplayer effect yang bakal dihasilkan. Sebab ekonomi pasti bergerak dan di lokasi itu akan menjadi kawasan perluasan kota.
Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan, tahun ini kawasan seluas 10 hektare di Lalung Karanganyar Kota akan mulai diratakan dan dikeraskan, dan tahun depan sudah dianggarkan sebesar Rp 69,9 miliar untuk membangun kampus baru tersebut.
"Anggaran itu sudah masuk lelang pra-DIPA, sehingga tahun depan sudah pasti masuk ke DIPA dan proses groung breakling akan bisadimulai. Ini sebagai bukti komitmen kami pada kerja keras Pak Bupati yang mengegolkan hibah tersebut," ujarnya.
Nizar Ali mengatakan, nantinya UIN akan dibangun meniru UIN Malang yang kini bisa menembus 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dengan pemanfaatan ma’had selama setahun untuk semua mahasiswa baru untuk digembleng bahasa Arab dan Inggris serta pengetahuan keagamaan.
Sehingga lulus dari kuliah di UIN, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang unggul sebagaimana harapan menyongsong generasi menuju Indonesia emas 2045 mendatang. UIN bakal mencetak sumber pengembangan SDM unggul.
Baca Juga: Wasekjen PBNU : Mayoritas Pemilih PKB Ternyata Tak Pilih Muhaimin dalam Bursa Capres-Cawapres
Nizar Ali juga mengatakan, ke depan kampus itu akan menjadi kampus terpadu mulai dari MIN, kemudian MTs, serta MAN dan UIN. Sehingga persiapan SDM unggul itu sudah dimulai sejak Madrasah Ibtidaiyah, berlanjut Tsanawi, dan Aliyah serta terakhir UIN, seperti di Malang yang semuanya unggulan.
Tentang pengembangan UIN sendiri di lokasi baru tersebut, Rektor UIN Prof DR Mudhofir mengatakan, akan dibangun Fakultas Sains dan Teknologi, rektorat serta gedung olahraga dan klinik.
UIN dipersilahkan membebaskan lahan di sekitarnya untuk keperluan pembangunan kampus terpadu tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kopi Merapi Melalui Cultourism
Dengan keberadaan kampus baru UIN dengan sekitar 26.000 mahasiswa akan menjadi berkah tersendiri bagi keberadaan Kabupaten Karanganyar. Apalagi jika Islamic Developtment Bank mau mendanai sebesar Rp 400 miliar, kampus UIN di Karanganyar bakal berkembang lebih pesat. (*)