Beras Mahal, Pedagang Keluarkan Stok Panen MT II

Photo Author
- Senin, 11 September 2023 | 14:24 WIB
 Penjualan beras medium di Pasar Nglano Karanganyar.  (Abdul Alim)
Penjualan beras medium di Pasar Nglano Karanganyar. (Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Operasi pasar komoditas beras memenuhi syarat untuk digelar di Karanganyar. Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar telah memetakan lokasi OP beras.

Kepala Disdagperinaker Karanganyar, Martadi mengatakan telah merekomendasi pelaksanaan operasi pasar komoditas beras sejak dua pekan lalu.

Surat rekomendasi dilayangkan ke Bupati Karanganyar dan Pemprov Jateng. Ia berharap surat balasan langsung ditindaklanjuti Dinas Pertanian supaya segera berkomunikasi ke Bulog Surakarta.

Baca Juga: PCM-PCA Muhammadiyah Jetis Bantul Dikukuhkan untuk Tingkatkan Eksistensi

"Surat terkait kondisi harga beras yang mahal dan membutuhkan OP beras, sudah kami sampaikan ke Pemprov dan bupati. Tinggal menunggu jawaban saja dan tindaklanjut dinas terkait," katanya kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Berdasarkan laporan harga sembako di 17 kecamatan per Senin (11/9/2023), harga beras IR 64 rata-rata per kilo Rp 12 ribu kualitas medium dan Rp 13 ribu kualitas premium. Harga normalnya Rp10 ribu kualitas medium dan Rp 11 ribu kualitas premium.

Martadi mengatakan kenaikan harga beras dirasakan masyarakat perkotaan seperti Colomadu, Jaten, Karanganyar Kota dan Tasikmadu.

Baca Juga: Penanganan Pengolahan Sampah Harus Diterapkan Mulai dari Sumber

Sedangkan warga di kecamatan lain kebanyakan petani yang memiliki cadangan gabah di lumbungnya. Sehingga, jika dilakukan OP beras, sebaiknya di Jaten, Karanganyar Kota, Colomadu dan Tasikmadu. "OP beras di wilayah itu paling tepat," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga beras saat panen MT III lumrah. Kondisi ini terjadi tiap tahun.

"Musim kemarau tidak semua tanam padi. Sehingga dari lumbung hasil panen MT II dijual. Kualitasnya sedang bagus, jadi dijual mahal. Lainnya ikut-ikutan. Akhirnya pasar mengikuti," katanya.

Baca Juga: Hutan Pinus Milik Perhutani Terbakar, Polisi Masih Mengusut

Sementara itu penjualan beras di pasar tradisional di Karanganyar kurang bagus saat harganya mahal. Pedagang mampu meraup untung Rp 1.000 - Rp 1.500 saat harga beras perkilo Rp 11 ribu. Namun sekarang saat harganya Rp 13 ribu, keuntungan hanya Rp 700 perkilo.

"Saya bawa sendiri dari lumbung rumah. Enggak berani kulakan dari selepan. Mahal," kata Sayekti, pedagang beras Pasar Nglano.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X