Penuhi Air Petani, Pembangunan Embung Pandeyan dan Kedungwinong Ditarget Akhir Oktober

Photo Author
- Senin, 11 September 2023 | 15:16 WIB
 Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengecek pembangunan embung. (Dok.)
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengecek pembangunan embung. (Dok.)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Capaian pembangunan dua embung di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter sampai sekarang sekitar 75 persen. Diperkirakan proyek Pemkab Sukoharjo membantu pengairan pertanian tersebut selesai paling lambat akhir Oktober 2023.

Dua embung tersebut nantinya mampu diandalkan untuk mengairi 200 hektar lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (11/9/2023) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus melakukan pemantauan dengan pengecekan langsung proses pembangunan dua embung. Koordinasi juga dilakukan setiap saat melibatkan pihak kontraktor pelaksana pembangunan.

Baca Juga: Panen Karya SMAN 1 Ngaglik, Pamer Kreasi Limbah Cangkang Telur

Hasilnya diketahui progres pembangunan dua embung sudah sesuai dengan perencanaan dan tidak ada keterlambatan. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperkirakan pembangunan dua embung selesai lebih cepat dari perkirakan.

"Selesai paling lambat akhir Oktober. Kemungkinan bisa lebih cepat lagi selesai. Kami pantau terus progres pembangunan dua embung," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo lega degan capaian hasil pembangunan sebesar 75 persen. Sebab proyek dapat berjalan sesuai dengan perencanaan awal.

"Perkiraan kami saat musim hujan datang sekitar November atau Desember nanti dua embung ini sudah bisa berfungsi mengendalikan banjir sekaligus fungsi utama persediaan cadangan air pertanian," lanjutnya.

Baca Juga: Jika Menang Pemilu 2024, Partai Ummat Bakal Berantas Pornografi

Kedua embung yang dibangun nantinya menjadi andalan utama suplai air di lahan seluas 200 hektar. Embung di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol berfungsi mengairi lahan pertanian di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Sidorejo Kecamatan Bendosari seluas 100 hektar.

Sedangkan embung di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter mengairi lahan pertanian seluas 100 hektar di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter, Desa Tanjung Kecamatan Nguter dan Desa Kepuh Kecamatan Nguter.

"Dua embung ini menjadi jaminan masa depan pertanian di Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan. Sektor pertanian menjadi terjamin dan petani bisa mendapatkan pemenuhan air untuk tanaman padi," lanjutnya.

Bagas Windaryatno, mengatakan, Pemkab Sukoharjo mengambil kebijakan sendiri langsung turun menyediakan anggaran proyek pembangunan embung di dua lokasi pada tahun 2023 ini. Kedua lokasi tersebut berada di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter.

Pemkab Sukoharjo sangat serius membuat kedua embung dengan melakukan persiapan sejak awal. Salah satunya seperti tempat yang akan dipakai pembangunan. Persiapan penting lainnya menyangkut pemenuhan kebutuhan anggaran pembangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X