Krjogja.com - Wonogiri - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan mulai bulan ini pihaknya melakukan dropping air bersih sebanyak 1.000 tanki per bulan menyusul musim kekeringan berkepanjangan sekarang ini. Bantuan yang dibiayai APBD ll itu disalurkan sesuai data pemetaan yang dilakukan Pemkab bersama BPBD, PDAM serta pemerintah kecamatan maupun desa/kelurahan.
"Ini (dropping) kita salurkan secara bertahap sesuai prioritas dan kebutuhan mendesak warga, tidak seribu tanki itu berangkat bareng," ungkap Bupati Joko saat ditemui wartawan usai penyerahan SK 239 PNS di pendopo Rumdin Bupati Wonogiri, Kamis (5/10).
Baca Juga: Dorong Ekspor, LPEI Perkuat Ekosistem Pembiayaan Syariah
Dikatakan, bantuan air bersih 1.000 tanki per bulan itu dilakukan Pemkab Wonogiri hingga musim penghujan nanti. Menurut data di Pemkab, ada sekitar 181.668 jiwa di delapan kecamatan Kabupaten Wonogiri kini kekurangan air minum. "Ya baru tahun ini selama pemerintahan kami kekeringan atau kekurangan air bersih betul-betul dirasakan warga kami," kata bupati.
Tahun-tahun sebelumnya, ujar dia, bantuan air melalui dropping menggunakan armada tanki tidak kita lakukan. Soalnya, Pemkab Wonogiri bertekad melakukan program permanen guna mengatasi masalah kekurangan air bersih di Wonogiri bagian selatan dengan menggelontorkan anggaran puluhan miliar.
"Tahun ini saja program penyelesaian secara permanen kita alokasikan dengan dana Rp 3,9 miliar kok," terang bupati yang akrab disapa Jekek.
Baca Juga: Kas Hartadi Sambut Baik Keputusan LIB Perkenankan PSIM Tambah Kiper
Diakui, penanggulangan kekurangan air bersih di daerahnya kini diatasi dengan pihak lain. Selain ada program permanen Adri Pemkab dan dropping air 1.000 tanki/bulan pihaknya juga mendapat bantuan dari pihak lain seperti perusahaan swasta, ormas, sekolah hingga TNI/Polri. "Atas nama pemerintah maupun warga terdampak kekeringan kami mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyalurkan bantuan air bersih ke daerah Wonogiri," tukas jekek. (Dsh)