Krjogja.com, SRAGEN - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi janjinya, turun gunung menemui kadernya di Kabupaten Sragen, Jumat (1/12/2023).
SBY yang didampingi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, menyapa kadernya di salah satu rumah makan Sragen.
Di hadapan para kader, SBY mengibaratkan dirinya sebagai Kresna. Awalnya, Presiden ke-6 RI itu menyebut bahwa putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin Demokrat. Ia juga mengatakan Demokrat ingin menang, tapi tidak harus menghancurkan.
"Insyaallah sukses, kita ingin menang tapi tidak harus menghancurkan yang lain. Kita ini sesama bangsa berbeda partai politik itu keniscayaan berkompetisi. Tapi jangan (perang) Baratayuda jangan membasmi melenyapkan bukan itu," katanya.
Lalu, SBY menyebut bahwa panglima Demokrat atau yang menjadi Arjuna yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dan dia mengibaratkan dirinya sendiri sebagai Kresna.
"Demokrat sekarang panglimanya AHY dalam pewayangan yang menjadi Arjuna AHY. Arjuna disebut lelanang jagad yang bisa mengemban tugas-tugas besar, tugas perjuangan agar menang tapi dikisahkan dalam peperangan Baratayuda pun ada seseorang yang memberikan nasehat, yang menjelaskan strategi," ungkapnya.
"Tentu yang memberikan doa siapa itu Kresna. Oleh karena itu Kresna disebut pepadange jagad pikirannya, nasihatnya bikin terang sehingga Arjuna yang dianggap yang paling depan untuk memenangkan perang melawan Kurawa waktu itu dari pihak Pandawa menjadi berhasil," lanjutnya.
Lebih lanjut, SBY mengatakan bahwa dirinya sudah pensiun dalam politik sehari-hari tetapi dirinya mulai turun gunung.
"Yang memimpin kompetisi ini Arjuna, saya sudah pensiun dari politik sehari-hari tetapi turun gunung sekarang seperti Kresna, turun gunung ketika terjadi Baratayuda, meskipun ini bukan Baratayuda saling menghancurkan tapi kompetisi, memberikan nasihat pandangan mudah-mudahan perjuangan kami, perjuangan yang baik mendapat ridho Allah dan berhasil," pungkasnya. (*)