Krjogja.com - SOLO - Solo menjadi salah satu alternatif tuan rumah Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024, jika Sumatera Utara menyatakan tidak sanggup.
Hanya saja sampai saat ini, pihak Gubernur Sumatera Utara belum memberikan konfirmasi terkait kesiapan menjadi tuan rumah.
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun sudah memberikan pertanda, jika Sumatera Utara tidak sanggup, maka Solo menjadi salah satu alternatif.
Hal itu disampaikan Senny usai pembukaan Rakernas 2024 NPC Indonesia di Hotel Harris Solo, Minggu (28/4/2024) malam.
Baca Juga: Perbaikan Jalan di Sukoharjo Masih Tunggu Lelang, Jalan Berlubang untuk Sementara Ditambal Dulu
Agenda Peparnas merupakan satu rangkaian dengan Pekan Olahraga Nasional (PON). Setelah gelaran PON berakhir, berikutnya multi event atlet disabel.
Persiapan PON terus dilakukan, sementara Perparnas belum ada kepastiannya. Informasinya, akibat tidak adanya kesiapan anggaran kemungkinan Peparnas digelar di daerah lain.
Rakernas diikuti utusan NPCI Provinsi se-Indonesia. Hadir pada pembukaan di antaranya Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora Dr Yohan mewakili Menpora Dito Ariotedjo dan Kadisporapar Jateng Agung Hariyadi mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Baca Juga: Kapolda Kunjungi MTA, Jalin Sinergitas Ormas di Tahun Politik
Sementara Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menambahkan direncanakan 3 Mei mendatang, sejumlah pengurus NPC Indonesia akan bertemu Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin.
Tujuannya untuk mendengarkan penjelasan terkait bagaimana persiapan Peparnas 2024 yang rencananya digelar di Sumatera Utara.
Menurut Rima, sesuai proposal yang diajukan NPC Indonesia, Peparnas akan digelar pada 6-13 Oktober 2024.(*)