Krjogja.com - Solo - Setelah Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) berjalan 10 tahun, kini Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan lebih fokus mengembangkan pelayanan. Ini dilakukan agar agar masyarakat semakin merasakan manfaatnya dalam program JKN.
" Jadi sekarang kami fokus pada peningkatan layanan supaya masyarakat semakin merasakan manfaatnya program JKN," kata Debbie Nianta Musigiasari, Kepala BPJS Kesehatan Solo saat menggelar gathering media, Selasa (25/6).
Banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Diantaranya menambah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan, Asri Wulandari mengatakan peningkatkan layanan yang ditempuh dengan berbagai inovasi.
Baca Juga: Perpusnas Dukung 714 Perpustakaan /TBM Di Jawa Barat
Seperti menyediakan antrean online. Selain itu, yang juga membuat e-contract yaitu bentuk perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang dibuat melalui sistem elektronik. "Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi kedua belah pihak dan mendukung efisiensi proses bisnis."
Selain itu juga inovasi melalui telekonsultasi sebagai upaya meningkatkan akses peserta terhadap layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Peserta dapat melakukan konsultasi kepada dokter melalui aplikasi JKN Mobile.
Sementara BPJS Kesehatan juga meminimalisasi jumlah aduan yang terkait pelayanan peserta JKN. Ini dilakukan dengan memudahkan dalam mengisi kesan pelayanan serta disiapkan pemberian rating. Dengan cara ini faskes akan selalu berbenah disamping BPJS juga terus melakukan evaluasi.
Di Solo jumlah aduan mengenai sikap petugas pendaftaran yang tidak ramah ada sebanyak 31 aduan, sedangkan sikap tenaga kesehatan tidak ramah ada 29 aduan.-(Qom)