Krjogja.com Karanganyar - Kebakaran melanda gudang biji plastik CV ND Plasindo di Dusun Jongkang Desa Buran Kecamatan Tasikmadu Karanganyar, Jateng, Kamis pagi (25/7/2024). Ledakan panel listrik memicu kebakaran itu.
Asap membumbung tinggi dari atap pabrik mengundang masyarakat sekitar berkerumun di luar pabrik. Sedangkan karyawan terlihat membantu mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Enam unit mobil pemadam kebakaran yang hilir mudik memaksa ruas jalan di depan gudang steril dari kerumunan massa.
Pemilik Gudang Plastik CV. ND Plasindo, Iswahyudi mengatakan gudang sekaligus pabrik daur ulang plastik miliknya itu terlambat diselamatkan dari amukan si jago merah. Bahan-bahan plastik di dalamnya ludes. Ia mendapat telepon dari karyawan pada pukul 06.00 WIB, perihal kebakaran. Di gudang itu terdapat 10 karyawan jaga sif malam. "Karyawan bilang panel listrik meledak. Lalu membakar seisi gudang," kata Iswahyudi.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus, Nilai Ekspor dan Impor di DIY Kompak Naik
Ia hanya bisa menyaksikan tempat usahanya itu membara tanpa bisa berbuat banyak. Bahkan, petugas pemadam kesulitan menjinakkan api karena bahan-bahan plastik yang dilumatnya. Ia memperkirakan kerugian mencapai Rp10 miliar.
Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Efan R. Pratama, mengatakan meminta bantuan pemadam kebakaran di wilayah Soloraya untuk memadamkan api di pabrik daur ulang plastik tersebut.
“Kita minta bantuan pemadam kebakaran di Soloraya. Awalnya kami meluncur dua armada dari Damkar Karanganyar. Tapi setelah dilakukan assesment ternyata kita butuh bantuan wilayah lain,” kata dia.
Baca Juga: Semester I/2024, BTN Kucurkan Kredit Rp 352,06 Triliun
Efan mengatakan kesulitan memadamkan api karena kondisi bahan mudah terbakar di dalam pabrik. Pihaknya hanya melakukan lokalisasi agar api tak merembet ke lokasi lain. Mengingat, lokasi kebakaran berada di kawasan pabrik dan ada juga SPBU Buran.
“Kami juga koordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas,” katanya.
Dia mengatakan koordinasi langsung dilakukan dengan PLN untuk mematikan aliran listrik di sekitar lokasi. Api dapat dijinakkan usai pemadaman yang berlangsung selama empat jam sejak dimulai pukul 07.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (Lim)
