"Di wilayah terdampak kekeringan akibat musim kemarau pemenuhan kebutuhan air bersih tidak hanya untuk rumah saja. Tapi juga fasilitas umum masyarakat seperti sekolah dan tempat ibadah. Air bersih dikirim untuk memperlancar kegiatan dan aktivitas setelah sumur yang diandalkan mengalami penurunan debit air bersih setelah terpapar cuaca panas," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo meminta kepada pemangku wilayah seperti kepala desa dan camat termasuk kepala sekolah, tokoh agama dan masyarakat segera memberikan informasi kondisi stok air bersih di lingkungannya. Apabila ada kekurangan maka bisa segera dilaporkan dan bantuan air bersih akan dikirim.
"Di lingkungan sekolah misalnya kebutuhan air bersih tetap harus dipenuhi. Sebab di sana juga perlu untuk aktivitas siswa dan guru," lanjutnya. (Mam)