Krjogja.com - Karanganyar - Pelaku usaha konstruksi asal Kabupaten Karanganyar gagal memenangkan sejumlah proyek fisik pemerintah setempat. Komisi C DPRD Karanganyar mendorong mereka lebih kompetitif supaya membantu peningkatan ekonomi daerahnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Sartono di sela sidak pembangunan kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Rabu (23/10). "Di tiga proyek fisik pembangunan gedung Baznas, Inspektorat dan Dishub, semua dikerjakan rekanan dari DIY. Memang lelangnya secara terbuka, siapa saja yang memenuhi ketentuan bisa memenangkan lelang. Tapi alangkah baiknya pelaku usaha jasa konstruksi Karanganyar yang mengerjakan," katanya.
Ia tak memahami mengapa putra daerah sering gagal memenangkan proyek pemerintah setempat. Padahal jika dimenangkan perusahaan lokal, maka menguntungkan warga Karanganyar. Terutama pemanfaatan tenaga kerja lokal serta perputaran ekonomi bisa terdongkrak. Material bangunan juga bisa dibeli di toko terdekat. "Kalau pemborong dari kabupaten Karanganyar perputaran uang biar berputar di Kabupaten Karanganyar sendiri," kata Sartono.
Sartono mengatakan tidak ada temuan-temuan signifikan soal progres pembangunan kantor-kantor dinas di Kabupaten Karanganyar.
Dia mengatakan, 3 pembangunan kantor pemerintahan diperkirakan selesai sesuai dengan jadwalnya. Sehingga para pegawai dinas bisa langsung melayani masyarakat lebih baik.
"Ini semua sudah diselesaikan sesuai target, kalau inspektorat sudah jadi, kalau ini (kantor Dishub Kabupaten Karanganyar) sudah kelar tinggal pemasangan kaca, memang agak lambat progresnya untuk selesainya sesuai target," kata dia.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kabupaten Karanganyar Ari Wibowo mengatakan ketiga proyek sudah memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO) yang berarti serah terima sementara pekerjaan konstruksi dari kontraktor kepada pemilik proyek.
Baca Juga: Monitoring Disnakertrans, PT SCI PHK 814 Orang
Dia optimisi untuk proyek Kantor Dishub Kabupaten Karanganyar bisa selesai sebelum waktu yang ditentukan.
"Dari ketiga proyek Alhamdulillah ketiga berjalan baik, hanya saja di Inspektorat progresnya sudah PHO 18 Oktober 2024, sementara itu, Dishub 31 Oktober 2024 dan bisa diselesaikan 28 Oktober dan target kita semua di akhir November 2024 selesai," ungkap Ari Wibowo. (Lim)
