KRjogja.com - SOLO - Kanal pembayaran melalui QRIS di Surakarta semakin berkembang. Sampai Januari 2025 tercatat sudah 900.000 pedagang yang memakai Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS dengan nominal Rp 695 milyar.
"Pemakaian QRIS ini meningkat 21,88 persen dibandingkan periode sebelumnya," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dwiyanto Cahyo Sumirat pada Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia Solo, Jumat (7/3/2025).
Menurutnya, penggunaan QRIS bagi pedagang melindungi dari uang palsu. Terutama bagi pedagang yang melakukan aktivitas atau transaksi pagi hari, dengan QRIS akan aman. Selain itu QRIS yang diluncurkan pada 2020 dikenal higyne.
Baca Juga: Film Singsot: Siulan Kematian, Jangan Bersiul Saat Senja
Kalangan milenial yang memiliki mobilitas tinggi gemar memakai QRIS. Karena menggenggam gadget mereka sudah melakukan apa saja termasuk bertransaksi non tunai dengan QRIS.
Dwiyanto juga menjelaskan terkait penukaran uang. Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 mempersiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp4,69 Triliun. Bank Indonesia Solo menyediakan 46 titik layanan penukaran uang bagi masyarakat melalui sinergi bersama perbankan Solo Raya.
Baca Juga: Telkomsel Siaga 2025 Jadikan Ramadan Terbaikmu
Rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah pada Ramadan dan Idulfitri 2025 dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 dengan tema ”Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Tahun ini, layanan penukaran uang Rupiah mengoptimalkan penggunaan website Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), termasuk untuk akses layanan penukaran di loket perbankan. Penggunaan website PINTAR bertujuan meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrian/kepadatan di lokasi penukaran demi kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.(Qom)