Krjogja.com Karanganyar - Jalur-jalur mudik di Kabupaten Karanganyar tak semuanya aman dilalui. Longsor maupun pohon dan papan reklame tumbang mengancam keselamatan mereka.
"Kami sudah memetakan jalan raya rawan tertimbun longsor maupun damp ak angin kencang. Masyarakat wajib waspada karena musim hujan diperkirakan masih akan berlangsung sampai akhir Maret ini yang kebetulan momen arus mudik lebaran," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, Sabtu (15/3).
Ruas jalan alternatif menuju Tawangmangu dari Matesih di bawah bukit Ganoman Desa Koripan merupakan salah satu titik rawan. Material batu dan tanah dari atas bukit ini kerapkali ambrol ke jalan raya di bawahnya. Hendro mengatakan, terdapat retakan tanah baru di atad bukit yang sewaktu-waktu memicu longsor susulan. Ia bersama satuan kerja akan memasang rambu peringatan bahaya longsor di ruas jalan itu.
Baca Juga: PDAM Bagikan Sembako Senilai Rp 151,6 Juta
Selain di Ganoman, ruas jalan tembus Tawangmangu-Magetan juga rawan longsor. Belum adanya talud maupun bronjong yang dipasang memadai makin mengancam keselamatan pengguna jalan. Ruas ini juga akan dipasang rambu serupa.
Lebih lanjut dikatakan, jalur sepanjang Jl Solo-Tawangmangu mulai Karanganyar kota sampai Popongan rawan pohon tumbang. Dalam sepekan ini, puluhan pohon dipangkas petugas DPU untuk meminimalisasi rawan menimpa pengguna jalan. "Popongan ke timur itu paling rawan pohon tumbang. Itu jalannya berstatus penanganan DPU provinsi," katanya.
Ia juga mengingatkan semua pengelola obyek wisata berbasis alam untuk menyiapkan jalur evakuasi dan aktof berkoordinasi dengan BPBD. "Seperti Jumog, apakah ada jalur evakuasinya. Itukan dikelilingi tebing. Semua obyek seperti ini wajib memasang rambu waspada bencana," katanya.
Baca Juga: Target Transaksi Dalam Bina Diskon 2025 Sebesar Rp 36,3 Triliun
Ia memastikan BPBD bersama relawan standby selama arus mudik dan balik lebaran. Mereka jugamendirikan posko di exit tol Kebakkramat, Posko Sroyo dan Karangpandan. (Lim)