Koperasi Merah Putih Diminta Tidak 'Tabrak' BUMDes

Photo Author
- Jumat, 25 April 2025 | 11:50 WIB
(Ilustrasi uang/unsplash)
(Ilustrasi uang/unsplash)


KRjogja.com - SRAGEN - Program Koperasi Merah Putih yang tengah disiapkan pemerintah diharapkan bisa sinergi dan tidak tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Apalagi selama ini BUMDes telah berjalan dan menghasilkan keuntungan bagi pendapatan desa.

Salah satu yang memungkinkan koperasi merah putih dapat berjalan yakni menjalankan usaha di sektor strategis. Kepala Desa (Kades) Kaliwedi, Kecamatan Gondang Sragen, Daryono kepada wartawan Jumat (25/4/2025) mengatakan, pihaknya selama ini telah berhasil mengelola BUMDes. Sehingga menyumbangkan pendapatan desa dan memaksimalkan potensi desa.

Terkait rencana pembentukan koperasi kerah putih di setiap desa, Daryono mengaku siap selama bidang usahanya mengelola kebutuhan masyarakat. Dia menyampaikan BUMDes selama ini sudah mengelola pariwisata, peternakan, perikanan, perkebunan dan sebagainya. Dari hasil BUMDes masuk kas desa dan digunakan berdasarkan hasil musyawarah desa.

Baca Juga: DPRD DIY Bakal Punya Kantor Baru eks Lapangan Kenari, Ada Masjid Dua Lantai, Ruang Gym hingga Charging Kendaraan Listrik

Sedangkan program koperasi merah putih, pihaknya mendukung sepenuhnya. Program BUMDes yang sudah berjalan diharapkan bisa bersinergi dengan koperasi merah putih. ”Koperasi itu kan dari simpanan pokok dan wajib masyarakat, dikelola menjadi sebuah usaha,” ujarnya.

Lantas melihat kondisi desa, usaha yang tepat dari koperasi merah putih yakni usaha pertanian dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. ”Menurut analisa saya, kalau pupuk subsidi dan Gas LPG 3 kg masuk dalam koperasi merah putih. Itu bisa berjalan dengan baik. Baru setelah itu kebutuhan pertanian, sembako setelah usaha koperasi sudah stabil,” jelas Daryono.

Namun jenis usaha dari BUMDes dan koperasi merah putih diharapkan tidak saling bertabrakan. Lantas dengan mengelola usaha yang banyak dibutuhkan masyarakat, koperasi akan stabil. "Jadi Bumdes mengelola potensi desa, kalau koperasi mengelola kebutuhan pokok masyarakat saja," tandasnya.

Baca Juga: Sayat Leher Korban dengan Cutter, Tiga Begal Taksi Online Ditangkap

Desa Kaliwedi sendiri, lanjutnya, sudah menggelar musdes dalam rangka pembentukan koperasi merah putih. Terkait tindak lanjut, sudah dibahas dengan masyarakat. ”Antusias masyarakat luar biasa, asalkan gas elpiji dan pupuk subsidi dikelola koperasi merah putih,” terangnya.

Soal proses selanjutnya setelah dibentuk pengurus, pihaknya menunggu instruksi lagi. "Kita tunggu instruksi dari dinas, apakah AD/ART dari pusat atau seperti apa kita tunggu. Kalau tempat secretariat kita sudah siap," tambahnya. (Sam)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X