Krjogja.com - KARANGANYAR - Komunitas Gubug Sesarengan yang digawangi para pemuda Desa Nglebak, Mojogedang, Karanganyar sukses panen perdana melon di greenhouse seluas 500 meter persegi. Sweet Net merupakan jenis melon yang dibudidayakan komunitas tersebut.
Ketua Kelompok Tani Lestari, Khalik Rabani, menegaskan bahwa panen ini bukan sekadar hasil, tapi juga pembuktian bahwa anak muda mampu menjadi pelaku utama di sektor pertanian masa kini.
Baca Juga: Pertaruhkan Masa Depan Anak Bangsa, DPRD DIY Berharap Sekolah Rakyat Terus Berbenah
"Ini panen perdana. Tapi yang terpenting, ini membuktikan bahwa anak muda punya potensi besar di bidang pertanian. Tinggal kemauan saja," ucapnya, Kamis (17/7/2025).
Melon yang dipanen berasal dari varietas Sweet Net dengan berat rata-rata dua kilogram dan harga jual Rp25 ribu per kilogram. Sesuai namanya, rasa manis segar langsung terasa saat mengunyah daging buah. Buah ini dijual di sentranya dengan jaminan tak manis gratis.
"Proses budidayanya pun berjalan lancar berkat cuaca yang mendukung," ungkapnya.
Baca Juga: Ironi Damkar Sragen, Berjuang di Tengah Keterbatasan Anggaran
Koordinator Gubug Sesarengan, Imam, menjelaskan bahwa komunitas ini hadir sebagai ruang kreatif lintas minat yang fokus pada pengembangan pertanian dan kewirausahaan desa.
"Kami lahir dari latar belakang berbeda, tapi punya semangat yang sama: memajukan pertanian. Harapannya, dari Mojogedang ini bisa berkembang ke daerah lain," tuturnya.
Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah di bawah Presiden Prabowo yang dinilai pro terhadap modernisasi sektor agribisnis.
"Anak-anak muda Karanganyar harus makin berani masuk ke dunia pertanian, ini sudah saatnya," pungkasnya. (Lim)