Sekaten Art Festival 2025 Berjalan Lancar, Gusti Moeng Berterimakasih Kepada Puspo Wardoyo

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 08:05 WIB
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan GKR Wandansari Koesmoertiyah dikenal sebutan Gusti Moeng.
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan GKR Wandansari Koesmoertiyah dikenal sebutan Gusti Moeng.

KRjogja.com - SOLO - Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan GKR Wandansari Koesmoertiyah dikenal sebutan Gusti Moeng mengucapkan terima kasih kepada Puspo Wardoyo pengusaha kuliner Kalipepe Land yang peduli terhadap budaya Jawa bersumberkan Kraton Kasunanan Surakarta. Ini diwujudkan dalam acara Sekaten Art Festival 2025 yang digelar di Pendapa Siti Hinggil Lor Kompleks Kraton Kasunanan Surakarta.

Dalam keiatan ini sejumlah sanggar tari dari kawasan Soloraya mengirimkan delegasinya. Tarian baik gagrak baru maupun garapan tari klasik semasa pemerintahan Raja Paku Buwono III ditampilkan dalam acara ini.

Baca Juga: Gelandang PSIM Rahmatso Perkuat Timnas Tajikistan di CAFA Nations Cup

Gusti Moeng mengakui gelaran seni yang pentas di Kraton Kasunanan Surakarta itu sempat diliputi suasana kurang nyaman. Berbarengan gerakan tari yang diiringi gamelan malah agak kacau karena ada suara bleyer-bleyer gas sepeda motor memekakkan telinga yang melintas di jalan Supit Urang Kraton Surakarta yang jaraknya hanya puluhan meter dari lokasi pertunjukan tari.

Pun kemarin api yang nampak berkobar di Gladag arena demo membuat anak-anak peserta Acara Sekaten Art Festival sedikit takut.

"Ya sempat terganggu acara Acara Sekaten Art Festival kemarin. Alhamdulillah hari ini Senin, 1 September 2025 lancar," tutur Gusti Moeng, Senin (1/9/2025) malam.

Baca Juga: Kematian Mahasiswa Amikom Saat Ikuti Unjukrasa di Mapolda DIY, Kapolda Ungkap Hal Ini

Sejumlah garap tari diantaranya 'Angguk Joss' yang salah satu penarinya baru berusia 2,5 tahun, membuat hadirin gemas dan tertawa melihat kelucuan kepolosan tingkah penari. Pun termasuk Gusti Moeng tak bisa menahan ketawa geli melihat tingkah polah penari cilik.

Gusti Moeng yang dikenal sebagai pelatih senior tarian sakral Bedhaya Ketawang merasa optimis, kaderisasi penari di Soloraya tidak bakal kekurangan bibit penari. 

"Apa lagi ada kecenderungan lulusan Seni Tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo yang banyak mendirikan sanggar tari. Anak-anak dan remaja banyak yang dilatih di sanggar tari milik alumni ISI jurusan Tari itu," pungkas Gusti Moeng.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X