Krjogja.com - KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus mempercepat program Zero Jeglongan untuk memastikan seluruh ruas jalan kabupaten berada dalam kondisi mulus dan aman pada 2025. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) mencatat 13 paket pekerjaan jalan kini tengah berjalan dengan progres yang dinilai positif.
Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar, Sutopo, menegaskan bahwa program ini menjadi prioritas utama Pemkab.
“Target kami jelas, seluruh ruas jalan strategis harus mantap tahun ini. Masyarakat tidak boleh lagi menemui lubang-lubang yang membahayakan,” ujarnya, Jumat (14/11/1025).
Baca Juga: Prabowo Sudah Tahu Penolakan Kader Gerindra soal Budi Arie
Dari total paket yang dikerjakan, sejumlah ruas menunjukkan perkembangan pesat. Ruas Ombang–Blumbang–Kali Soro, Kemanten, tercatat sebagai salah satu proyek dengan progres tertinggi, menembus lebih dari 70 persen. Sementara itu, proyek yang dibiayai Dana Alokasi Umum (DAU), seperti Jumapolo–Jumantono dan Ngrangruk–Jeruksawit, masing-masing mencatat progres puluhan persen.
Sutopo menyampaikan bahwa percepatan dilakukan dengan tetap menjaga kualitas.
“Kami tidak ingin pekerjaan hanya tampak bagus di awal. Ketahanan jalan juga penting. Kami lakukan pengawasan ketat di setiap titik,” katanya.
Baca Juga: Puncak Penerbangan Nataru, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Airnav
Program Zero Jeglongan tahun ini didukung anggaran sekitar Rp81,37 miliar, terdiri dari bantuan keuangan provinsi sebesar Rp16,15 miliar dan DAU Rp65,22 miliar.
Meski demikian, percepatan proyek tak lepas dari sejumlah kendala. Cuaca ekstrem serta dinamika proses lelang sempat membuat beberapa proyek tertunda.
“Memang ada ruas yang bergerak lebih lambat. Cuaca beberapa waktu terakhir membuat kontraktor harus lebih hati-hati. Namun kami pastikan semua tetap sesuai jadwal,” ujar Sutopo.
Baca Juga: PKB DIY Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional Gus Dur, Ini Falsafah Hidup yang Harus Dilanjutkan
Ia juga mengakui bahwa tahun ini pemerintah daerah sempat terdampak kebijakan efisiensi anggaran. Namun Pemkab memastikan program jalan tetap dipertahankan sebagai prioritas utama.“Ada penyesuaian anggaran, tetapi untuk jalan kami pertahankan. Ini kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya.
Pemkab berharap percepatan proyek ini memberikan manfaat langsung bagi mobilitas warga. Ruas jalan yang semakin baik diharapkan mendukung distribusi hasil pertanian, mempermudah akses pendidikan serta layanan publik, dan mendorong pergerakan ekonomi di kecamatan-kecamatan.