Perangi Rentenir dan Pinjol, BPR Djoko Tingkir Luncurkan Red & Black Dragon

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 12:30 WIB
Dirut PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto memperlihatkan piala penghargaan Sragen Award 2025 yang diraih ( (foto:said masykuri))
Dirut PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto memperlihatkan piala penghargaan Sragen Award 2025 yang diraih ( (foto:said masykuri))

Krjogja.com - SRAGEN - PT BPR Bank Djoko Tingkir (Perseroda) Sragen berkomitmen terus memerangi praktik rentenir dan pinjaman online (Pinjol) ilegal. Melalui inovasi Mobil Kas Keliling bernama Red and Black Dragon, intensif memberikan literasi edukasi dan keuangan pada malam hari, saat layanan perbankan umum sudah tutup.

Layanan mobil kas keliling ini merupakan inovasi yang digunakan secara realtime dan mengantarkan PT BPR Bank Djoko Tingkir meraih Juara II Lomba Inovasi Daerah Tingkat Kabupaten Sragen 2025. Penghargaan diterima langsung Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir, Titon Darmasto, saat ajang Sragen Award di GOR Diponegoro, Sragen, beberapa waktu lalu 

Titon mengaku bersyukur terobosan yang dijalankan selama ini mendapatkan apresiasi yang tinggi. Inovasi Tim Red Dragon Black Dragon Versi-2 merupakan upaya pemberdayaan UMKM dan masyarakat yang sementara ini belum pernah tersentuh layanan perbankan.  

Baca Juga: Gita Pawiyatan, Uji Publik Mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Yogyakarta

Triton mengatakan mobil kas keliling Red Dragon BPR Djoko Tingkir bekerja dari jam 4 pagi atau subuh sampai jam 12 siang. Sedangkan Black Dragon melayani dari jam 4 sore sampai jam 00.00 WIB.

"Diatas jam 5 sore perbankan yang melayani nasabah hampir tidak ada, hanya kami yang melayani dan berkeliling di Kabupaten Sragen untuk membantu UMKM Sragen, memberikan literasi edukasi terkait keuangan, pinjaman online (pinjol) terkait judi online dan melawan rentenir, koperasi berbunga tinggi yang saat ini meresahkan," ujarnya.

Inovasi yang dijalankan dengan jemput bola nasabah saat malam hari itu sedikit banyak telah berhasil membentengi masyarakat dari serangan rentenir dan pinjol ilegal. Terobosan yang dijalankan dua tahun terakhir juga berhasil menambah nasabah hampir 2.000 orang dengan mengelola investasi hampir Rp 5 miliar.

Baca Juga: Gantikan Casemiro, MU Siap Pulangkan Gelandang Kreatif Ini ke Inggris

"Dengan terobosan itu kami sudah mengelola nasabah 1.954 orang. Dari tahun 2023 mobil (beroperasi) sesuai jadwal dengan baik. Dana yang kita kelola sudah banyak mencapai Rp4,9 miliar. Cukup masif lumayan bagus pengembangan di Kabupaten Sragen dalam program melawan rentenir," tandas Titon.

Lanjut Titon, inovasi ini lahir dari keprihatinan tidak adanya pelayanan perbankan yang langsung menyentuh masyarakat di tingkat bawah pada malam hari. Padahal perekonomian masyarakat seperti UMKM juga banyak yang hidup pada malam hingga dini hari.

"Kalau siang hari sudah banyak yang mengeroyok bank, tapi kalau malam kasian. Literasi edukasi sangat kurang untuk perbankan itu, lha kami yang ada di sana," ujarnya.

Baca Juga: Berniat Survei Pura, Mobil Isuzu Panther Milik Pemuka Hindu Terperosok Jurang Sedalam 75 Meter

Titon mengakui terobosan yang ia laksanakan dengan manajemen langsung mendapatkan apresiasi dari dewan juri saat penjurian Inovasi Daerah. Bahkan komitmen yang dijalankan BPR Djoko Tingkir ini satu-satunya di Jawa Tengah bahkan di Indonesia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X