solo

Warga Selokaton Wacanakan Buang Sampah ke Putri Cempo

Rabu, 23 Agustus 2023 | 14:50 WIB
Blokade akses ke TPS sampah Selokaton belum dibuka (foto:Abdul Alim)


Krjogja.com - Yogya - Pemerintah Desa Selokaton Kecamatan Gondangrejo memutuskan berhenti mengelola tempat pembuangan sementara (TPS) sampah yang berlokasi di Dusun Pancuran. Urusan itu diserahkan ke masing-masing warga. Keputusan itu tertuang di surat pemerintah Desa Selokaton yang ditandatangani pejabat terkait pada Selasa (22/8).

Keputusan tersebut dilatarbelakangi ketidakmampuan pemerintah desa mengelola sampah sehingga didemo warga. Sejak jembatan menuju TPS sampah di Dusun Pancuran diblokade warga pada Senin (21/8), sampai sekarang belum dibuka. Warga terdampak asap pembakaran sampah dan bau busuk bersepakat memblokadenya sampai muncul penanganan solutif dan permanen.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Kartu Nikah bagi Pengantin Lama, Nih Bedanya dengan Buku Nikah

Bayan Selokaton, Suwarto mengatakan surat keputusan pemerintah desa itu disampaikan melalui whatsapp group rt rw. Seiring hal itu, BUMDes Selo Makmur yang selama ini mengelola TPS sampah juga melepasnya.

"BUMDes Selo Makmur berhenti kelola TPS sampah. Enggak ada lagi pengambilan sampah rumah tangga lalu dibuang ke TPS. Bagi yang terlanjur lunasi iuran sampah sampai setahun, uangnya dikembalikan. Ada 4-5 Rt lunas. Total ada 53 Rt di Selokaton. Iuran per bulan per rumah tangga Rp6 ribu," katanya kepada wartawan, Rabu (23/8).

Pemdes Selokaton mengakui keberatan tetap mengelola sampah desa. Sampah dari rumah tangga hanya ditimbun dan dibakar di TPS sampah, seperti program yang sudah berjalan dari kades terdahulu almarhum Sutarman.
"Sulit sekali kelola sampah namun dengan gampangnya TPS diblokade. Akhirnya kita angkat tangan masalah itu. Silakan warga koordinasi ke rt rw setempat untuk kelola sampahnya. Kita belum ada arah mau kemana kelola secara profesional," katanya.

Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah Aman, Bulog Kuasai Stok 1,6 Juta Ton

Tokoh pemuda Desa Selokaton, Fajar Joko Untoro mengatakan tak bergeming memblokade akses ke TPS sampah di Dusun Pancuran. Warga terdampak berkomitmen tak mau melepas segel sebelum muncul solusi. Dalam pertemuan warga, BPD, tokoh masyarakat dan pemerintah desa selanjutnya, pihaknya akan mengusulkan sejumlah hal. Salah satunya membuah sampah ke TPA sampah Putri Cempo Solo. Ia merasa ada peluang melakukannya, karena ada sebagian sampah luar Solo yang dibuang ke Putri Cempo.

Baca Juga: HUAWEI MatePad 11.5 Resmi Hadir di Indonesia

"Buang ke Putri Cempo masih sebatas wacana. Ini akan dibahas di pertemuan desa. Sampai sekarang sampah Selokaton masih tertahan di rumah masing-masing karena TPS Pancuran belum kami buka," katanya. (Lim)

 

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB