Krjogja.com - KARANGANYAR - RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar menyelesaikan pembangunan ruang ICU-ICCU-NICU, setelah sebelumnya memutus kontrak rekanan yang gagal menyelesaikan proyek itu. Tersedia 40 bed di ruang rawat intensif itu.
Kepala BLUD RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati mengatakan dengan ketersediaan bed di ICU-ICCU-NICU di rumah sakitnya itu kini memenuhi peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang perumahsakitan. Disebutkan, RS wajib menyediakan bed ruang rawat intensif minimal 10 persen dari total bed.
Baca Juga: Generasi Milenial Semakin Minati Universitas Terbuka, Bisa Kuliah Sambil Kerja
"RSUD memiliki 367 bed. Sehingga perawatan intensif minimal 36 bed. Sebelumnya sudah punya 10 bed. Dengan pembangunan ICU-ICCU-NICU, sekarang punya 40 unit bed perawatan intensif. Untuk ICU ada 25 unit, untuk NICU 15 unit," kata usai peresmian ICU-ICCU-NICU RSUD Kartini Karanganyar, Senin (23/10).
Pada kontrak sebelumnya, rekanan telah menyelesaikan 70 persen pekerjaan. Lantaran tak sesuai harapan, lalu diputus kontrak. Pembangunan proyek RSUD Karanganyar bisa dilanjutkan karena proses penganggarannya tidak melalui penetapan APBD. Anggaran tersebut berasal dari BLUD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hanya, proses pembangunan menunggu proses penghitungan semua pihak selesai dilakukan. Adapun nilai proyek Rp8 miliar.
Dwi mengatakan, penambahan bed perawatan intensif mengurangi panjangnya antrean layanan itu.
Baca Juga: Universitas Terbuka Terapkan AI dalam Pendidikan Jarak Jauh
Bupati Karanganyar Juliyatmono bersama jajarannya usai meninjau menyebut, kalau fasilitas tersebut kemungkinan yang terlengkap di Solo Raya. "Mungkin yang terlengkap di Solo Raya. Ada 40 unit. Lebih dari yang dipersyaratkan," kata Bupati.
Menurutnya, sarana prasarana untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kartini terus ditingkatkan. Sebab, unit kesehatan itu memberikan layanan kesehatan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk masyarakat."Sekarang ICU-nya sudah nyaman. Secara bertahap, layanan kesehatan di Karanganyar semakin baik. Terus ditingkatkan, agar semakin komplet," imbuhnya. (Lim)