solo

Pilah Sampah Jadi Berkah, Bank Sampah Berkah Mandiri DLH Karanganyar Gandeng Multi Nasabah

Minggu, 23 Maret 2025 | 05:25 WIB
Aktivitas menimbang dan memilah sampah di Bank Sampah Berkah Mandiri DLH ((Foto: Abdul Alim))


TUMPUKAN kantung plastik berisi sampah anorganik yang telah terpilah diletakkan berbaris di depan gudang Bank Sampah Berkah Mandiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar pada Jumat (21/3) pagi. Kantung paling depan mendapat giliran ditimbang bobotnya. Kantung-kantung itu milik nasabah bank sampah yang semuanya pegawai DLH Karanganyar. Tiap Jumat, mereka wajib menyetornya, sebab kalau absen bakal didenda.

"Ini sebenarnya bukan soal denda mendenda. Tapi mengedukasi dan membiasakan memilah sampah sejak di rumah. Sampah bernilai ekonomis dikumpulkan di bank sampah. Semakin berbobot, makin bernilai ekonomis," kata Direktur Bank Sampah Berkah Mandiri, Etik Yuliastuti.

Wanita yang bertugas sebagai Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Karanganyar ini mengatakan 60 pegawai dinasnya jadi nasabah. Puluhan lainnya warga sekitar dan pegawai di intansi lain yang tertarik bergabung seperti labkes Dinas Kesehatan dan Bagian Umum Setda. Untungnya memang tak seberapa, dimana hasil penjualan dibagikan di akhir tahun. Namun dampaknya luar biasa. Sampah anorganik yang meracuni alam, dapat direduksi dengan cara didaur ulang.

Baca Juga: Festival Ramadan Kulonprogo: Santunan 259 Paket untuk Duafa, Yatim, dan Disabilitas

"Sedikit banyak mengurangi sampah yang masuk ke TPA Sukosari Jumantono. Kami di DLH memang memberikan contoh benar memilah sampah. Tujuannya merawat lingkungan. Kalau ada nilai ekonomisnya, itu hanya bonus saja," katanya.
Ia menyontohkan, botol-botol kaca sebaiknya dipilah. Selain berharga dijual, juga menghindari pecahannya melukai orang jika dibuang sembarangan.

Semakin bersih sampah dipilah, maka dihargai lebih tinggi oleh pengepul. Bank Sampah Berkah Mandiri beromzet hingga Rp1 juta per bulan. Saat pembagian hasil penjualan, ada yang memperoleh Rp400 ribu. "Pengepul rosok sebulan sekali ambil ke sini. Semua sudah dikelompokkan seperti kardus, botol kaca, botol air minum kemasan, dan kertas," katanya.

Bank Sampah Berkah Mandiri DLH berdiri sejak 2019. Aktivitas yang diunggah di sosial media, diakses oleh ribuan pengguna gawai. Memilah sampah sudah menjadi kebiasaan para pegawai dinas ini.

Baca Juga: George Foreman Legenda Tinju Dunia Meninggal Dunia

Bahkan sisa bungkus konsumsi rapat jadi rebutan karena bisa menambah bobot timbangan setoran tiap Jumat. Dirinya pun membiasakan pemilahan di rumahnya melalui wadah sampah terklasifikasi.
Kepala DLH Karanganyar, Sunarno mengatakan dirinya nasabah bank sampah. Ia pun wajib menyetor sampah terpilah jika tak ingin didenda.

"Nantinya akan ada model pemilahan sampah lebih tepat, dimana tempat pembuangan sampah akan dipasang di sejumlah tempat strategis. Kita mulai dulu di lingkungan ASN dan fasilitas umum," katanya. (Abdul Alim)

 

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB