Krjogja.com Karanganyar - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di toilet Masjid Al Barokah Kelurahan Tegalgede, Karanganyar, Senin malam (25/3). Korban bersimbah darah dengan pisau masih menancap di bagian perut.
Takmir Masjid Al Barokah, Sutarno mengatakan ia melihat ceceran darah di lantai toilet masjid saat mengintip di ventilasi. Selain itu, ada kemeja yang digantung di dinding. Namun ia tak melihat korban tergeletak di sana.
"Awalnya dilapori pak Rt. Dia bilang, jemaah salat tarawih mengatakan ada orang tergeletak di dalam toilet. Maka saya ke sana. Karena pintu toilet tertutup, maka saya intip di ventilasi," katanya, Selasa (25/3).
Baca Juga: Cek Manfaat Timun Suri, Bantu Sehatkan Pencernaan dan Produksi Sel Darah Merah
Jemaah itu awalnya curiga pintu toilet tertutup. Ia melihat rambut seseorang berada di lantai toilet saat mengintip ke bawah pintu.
Sutarno mengatakan, evakuasi korban dibantu aparat kepolisian dan PMI PSC 119. Dari lokasi kejadian ditemukan identitas korban bernama Aji Pangestu (25) asal Bekasi yang berdomisili di Desa Kwangsan Jumapolo. Korban sehari-hari berjualan sayur di Pasar Tegalgede.
Sutarno menduga korban berada di toilet masjid seharian. Sebab saat hendak salat zuhur sekitar pukul 11.00 WIB, ia melihat sepeda motor Honda Blade terpasang bronjong sayur di halaman masjid.
"Saya enggak menaruh curiga ada motor diparkir di bawah pohon Mangga," katanya.
Baca Juga: Lebaran, Candi Prambanan Targetkan 100 Ribu Wisatawan
Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan jenazah korban saat ini masih di kamar mayat RSUD Kartini Karanganyar usai dievakuasi dari lokasi kejadian. Orang tua korban diminta persetujuannya terkait visum.
"Masih di RS. Kalau diizinkan, visum akan mengungkap penyebab pasti kematian korban. Untuk sementara, dokter mengatakan korban meninggal dunia karena kehabisan darah. Pisau menembus ke ulu hati," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan pemuda ini dikabarkan bakal menikah usai lebaran tepatnya 13 April 2025 dan polisi masih menyelidiki kasus ini. Dalam pemeriksaan lokasi tidak ditemukan tanda kekerasan selain luka akibat pisau menembus perut korban.
Barang milik korban juga masih utuh seperti ponsel, uang dan dompet. Saat ditemukan, korban bertelanjang dada dan mengenakan celana jins. Ditemukan pula sarung pisau dapur. Kapolres menyebut senjata tajam yang menembus tubuh korban baru saja dibeli. "Ada nota pembelian pisau dapur bersarung. Belinya pagi menjelang siang di hari yang sama kematian. Pembelinya ya korban sendiri," kata Kapolres. (Lim)