solo

Masyarakat Randusari Gelar Aksi Terkait Kades Serobot Tanah Kas Desa

Minggu, 21 September 2025 | 19:50 WIB
Puluhan masyarakat Randusari memasang spanduk protes kades serobot tanah kas desa. (Foto: Mulyawan)

KRjogja.com - BOYOLALI - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Randusari,Teras, Boyolali melakukan aksi dengan memasang belasan spanduk di 16 titik. Aksi tersebut digelar untuk mendesak aparat terkait kasus penyerobotan tanah kas desa oleh Kades Randusari, Satu Budiyono.

Spanduk tersebut bertuliskan salah satunya, “Pak lurah Randusari lemahku balekno, urusan lemah karo koe ruwet” spanduk lain bertuliskan “untuk aparat penegak hukum, kami masyarakat Randusari mencari keadilan, usut juga dana CSR dan BUMDes, loss mawon pak, sampeyan bekingan rakyat” bunyi tulisan di spanduk yang dipasang.

Sebanyak 16 banner dipasang puluhan warga mulai dari Lampu merah simpang Randusari hingga disekitar kantor kepala Desa Randusari, Minggu (21/9/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Pidato di Sidang Umum PBB, Indonesia Hadir Kembali di Panggung Dunia

Koordinator aksi, Iwan Murtedjo mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan aksi moral lanjutan dari laporan ke kantor kejaksaan pada 15 September 2025.

“Ternyata setelah menyampaikan laporan tanah kas desa, itu di bawah banyak masalah, satu diantaranya pembelian tanah yang hanya di DP tapi sudah di balik nama menjadi Satu Budiyono,” kata Iwan saat ditemui wartawan di sela-sela aksi.

Iwan mengatakan, tuntutan mereka yakni berharap permasalahan tanah segera diselesaikan, apalagi salah satunya belum terbayar dengan nominal Rp 2,5 miliar.

Selain itu, pihaknya juga menuntut Kades Satu Budiyono untuk mundur dari jabatan saat ini. menurut Iwan, mundur dirasa lebih baik untuk menyelesaikan pergaduhan di masyarakat.

“Nanti kita juga punya plan A plan B apabila tuntutan kita tidak terpenuhi, kita perlu sampaikan ke masyarakat juga, saya kira juga penegak hukum bisa lebih bijak dalam menyikapi tuntutan kami,” kata dia.

Baca Juga: Panglima TNI Minta Anak Buahnya Tak Nyalakan Strobo dan Sirine Sembarangan

Terkait lanjutan laporan Forum Warga Randusari ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, Iwan mengungkapkan saat ini laporan sedang ditelaah oleh Kejari.

Ada 4 titik tanah milik beberapa warga yang sudah dibalik nama menjadi Satu Budiyono padahal belum sepenuhnya dibayar.

“Kami meminta kepada pak Bupati, Desa Randusari kalau BPD (Badan Permusyawaratan Desa) tidak bisa kerja, mending tidak usah pakai BPD, karena ada penyelewengan seperti ini, tapi BPD hanya diam saja dan tidak mempunyai solusi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kades Randusari Satu Budiyono diduga melakukan penyerobotan tanah kas desa dengan mengganti nama sertifikat tanah menjadi atas nama Satu Budiyono.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB