solo

Dialog dengan Petani di Karanganyar, Menteri PU: Belasan Ribu Titik Irigasi Mangkrak Akan Diperbaiki!

Minggu, 28 September 2025 | 09:10 WIB
Menteri PU Doddy Hanggodo dialog dengan petani. (Foto: Abdul Alim)

KRjogja.com - KARANGANYAR - Irigasi non aset pemerintah pusat yang selama ini terlantar, akan diperbaiki. Seluruh unit kerja Kementrian PU dikerahkan untuk mendata irigasi-irigasi tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo kepada wartawan usai berdialog dengan petani di Desa Nangsri Kecamatan Kebakkramat yang tergabung di Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).

"Melalui Inpres no 2 tahun 2025, irigasi non-pusat yang selama ini tidak direhabilitasi akan diperbaiki oleh pemerintah pusat melalui Inpres No. 2 tahun 2025. Data irigasi non-pusat sangat minim, sehingga perlu dilakukan pendataan ulang. Rehabilitasi irigasi akan dilakukan di seluruh Indonesia untuk mendukung swasembada pangan," kata Doddy, Sabtu (27/9/2025).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, banyak saluran irigasi teknis milik non pemerintah mangkrak hingga puluhan tahun.

Baca Juga: MTN Lab: Residensi Yogyakarta 2025 Dorong Talenta Seni Rupa Hadirkan Narasi Berbasis Pengetahuan Lokal

Ia mengatakan persiapan data jelang rehabilitasi saluran irigasi pertanian tergolong urgen. Apalagi, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) telah mencapai 93 persen dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan petani dan swasembada pangan. Pencapaian ini disebutnya telah melebihi target awal. Sasaran program tak hanya berlokus di daerah sentra pertanian namun juga diperluas ke daerah berpotensi membuka lahan pertanian baru.

"Program ini akan diperluas ke kecamatan lain dan anggarannya akan ditingkatkan pada tahun 2026. Naik 50 persen dibanding tahun 2025. Ada 12.000 titik irigasi akan diperbaiki tahun depan. Kementerian PU bertanggung jawab mengalirkan air hingga sawah terjauh, sementara Kementerian Pertanian menangani pembasmi hama dan subsidi pupuk," katanya.

Baca Juga: Museum KR Diresmikan, Menyimpan Jejak Perjuangan Bangsa Sejak Kemerdekaan

Sementara itu dalam dialog dengan GP3A, Doddy mendengar keluh kesah para petani. Mereka mengeluhkan serangan hama pertanian yang mengancam kelangsungan hidup tanaman padi. Marno, Ketua GP3A Kebakkramat menyebut para petani di wilayah pengairannya bercocok tanam padi sepanjang musim. Hal itulah yang mengundang hama pengerat merusak tanamannya. Petani juga menyampaikan kebutuhan pupuk subsidi yang tak selalu lancar dipenuhi.

Menanggapinya, Doddy akan mendiskusikan masalah itu ke kementrian pertanian. Khususnya pemberantasan hama dan penyediaan pupuk. (Lim)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB