Pengalaman bergaul dengan bang Potan. Dirinya secara blak-blak an (gaya berterus terang mungkin dari latar belakang budaya keluarganya Batak.) "Saya suka budaya Jawa. Dan sering kali saya diminta panitia kayak pemilihan putra putri Solo yang full budaya Jawa, dimintai memberi penilaian kandidat putra putri Solo," ujarnya.
Sebagai juri Putra Putri Solo diminta untuk memberikan materi tentang Etika komunikasi, komunikasi non verbal dan public speaking dan salah satu juri Putra Putri Solo Tahun 2017. Merdeka!!!
Tanggapan bang Potan tentang narasi komunikasi," Komunikasi itu Pesan, komunikasi itu Jujur, dan Komunikasi itu Keren. Merdeka!!!," ujarnya. Oh ya ciri khas bang Potan untuk menunjukkan faham Nasionalisme yang telah mendarah daging padanya. Kata M-e-r-d-e-k-a selalu ditulis di akhir statementnya.
Dengan segudang pengalaman dan posisi strategis, Bang Potan sebenarnya punya banyak alasan untuk menjaga jarak. Namun justru sebaliknya ia merapat, mendengar, dan hadir.
Baca Juga: Tim Peneliti UPNVY Gelorakan Literasi Digital Komunikasi Hati Cegah Cyberbullying
Ia tidak menampilkan dirinya sebagai orang besar, padahal ia bisa. Ia memilih tetap sederhana, memberi ruang bagi siapa pun yang ingin belajar. Hal itulah yang membuat mahasiswa menyebutnya sebagai sosok yang “tidak pernah benar-benar tua.” Dalam dirinya ada energi yang terus menyala, seperti api muda yang menjelma dalam bentuk semangat, ketulusan, dan rasa ingin terus bertumbuh.
Dalam perubahan dunia komunikasi yang begitu cepat, Bang Potan mengingatkan kita bahwa pengalaman dan pendidikan tidak harus berjalan di dua arah berbeda. Keduanya dapat menyatu dalam sosok yang terus bertumbuh, rendah hati, dan menginspirasi.
Ia adalah gambaran perjalanan panjang yang dijalani dengan keyakinan, bukan dengan tergesa. Sosok yang selalu belajar, selalu berbagi, dan selalu hadir sebagai manusia yang dekat dengan sesamanya.
Rambutnya mungkin memutih. Namun semangatnya tetap jernih, sejernih niat seorang pendidik yang memilih hadir, membimbing, dan menghidupkan kembali makna komunikasi itu sendiri.(*)