Bupati Bantul Apresiasi Kalurahan Bangunharjo, Gerak Cepat Respon Darurat Sampah

Photo Author
- Rabu, 6 September 2023 | 19:31 WIB
Kunjungan Bupati Bantul ke lokasi pengolahan sampah di Wojo (Judiman)
Kunjungan Bupati Bantul ke lokasi pengolahan sampah di Wojo (Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih bersama OPD terkait melakukan kunjungan ke lokasi pengolahan sampah dipedukuhan Wojo Bangunharjo Sewon Bantul, Rabu (6/9/2023).

Bupati Bantul menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kalurahan Bangunharjo yang sudah bergerak cepat merespon darurat sampah dengan mendirikan tempat pengolahan sampah terpadu untuk mengatasi sampah, terutama di Bangunharjo.

"Ini merupakan model yang bagus , dimana ada komposter untuk mengolah sampah organik, ada pengolahan yang non organik dan ada pemusnah atau pembakaran untuk memusnahkan sampah residu. Ini cukup sempurna, tinggal bagaimana supaya dikelola dengan konsisten," kata Halim.

Baca Juga: Pamitan Cari Buah Jengkol, Meninggal di Pohon Jengkol

Konsistensi, lanjutnya, adalah kunci kesuksesan, karena produksi sampah akan terus ada. Pengelolaan ini kalau tidak konsisten, sampah akan berserakan lagi.

"Maka insya Allah pengelolaan sampah ini akan terus diupayakan bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti rekan perusahaan, CSR, Baznas maupun masyarakat peduli sampah," imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Bantul, Ari Budi Nugroho ST MSc menambahkan , keberadaan pengelolaan sampah di Bangunharjo ini merupakan bentuk sinergitas atau kolaborasi pemerintah kalurahan dengan masyarakat, termasuk respon dari Baznas Bantul dan pihak yang peduli sampah.

Baca Juga: Mulai 17 September KAI Beri Diskon Tiket 20 Persen untuk Pelanggan Disabilitas

"Sinergitas ini perlu dikembangkan agar pengolahan sampah ini bisa berkelanjutan," tuturnya.

Terkait dengan dibukanya kembali TPST Piyungan, menurut Ari Budi pembuangan sampah pasca penutupan bukan berarti pembuangannya seperti sebelum ditutup. Tetapi masyarakat tetap melakukan pemilhan di tingkat RT atau pedukuhan, sedangkan yang dibuang di TPST Piyungan hanya berupa sampah residu.

Sedangkan Ketua Baznas Bantul KH Damanhuri berharap, bantuan alat pengolah sampah berupa komposter bisa dijadikan contoh model dan bisa dikembangkan di tempat pengolahan sampah kalurahan lainnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X