Petani Desa Kemutug Kidul Gelar Ritual Doa Bersama untuk Mengusir Hama Tikus

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 17:25 WIB
Ratusan warga gelar doa bersama mengusir hama tikus  ( Foto : Driyanto)
Ratusan warga gelar doa bersama mengusir hama tikus ( Foto : Driyanto)

Krjogja.com - PURWOKERTO - Ditengah cobaan yang berat akibat serangan hama tikus, dan wereng yang telah melanda lahan pertanian mereka selama setahun terakhir, masyarakat Desa Kemutug Kidul di Baturraden, Banyumas, menunjukkan kekuatan solidaritas dan spiritualitas yang luar biasa.

Bentuk solidaritas dan spiritualitas dengan menggelar kegiatan ritual doa bersama mengusir hama tikus Senin (27/5/2024) malam di halaman Masjid Jami desa setempat.

Kegiatan ini diikuti ratusan petani dari 22 RT berkumpul di halaman Masjid Jami desa untuk melaksanakan ritual doa bersama.

Kepala Desa (Kades) Kemutug Kidul, Kardi Daryanto, Selasa (28/5/2024) mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar dijauhkan dari serangan hama yang merugikan.

Baca Juga: Buku dan Museum Membuka Pintu Masa Lalu dan Menginspirasi Masa Depan

"Dalam kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 350 warga, setiap RT mengirimkan perwakilan dengan jumlah peserta antara 10 hingga 20 orang," jelas Kardi Daryanto.

Doa bersama dimulai pada pukul 20.00 dan berlangsung selama lebih dari satu jam. Tiga tokoh agama memimpin doa, masing-masing membawa dimensi spiritual yang berbeda, dari doa permohonan hingga doa untuk makanan yang disajikan.

Namun, lebih dari sekadar upacara keagamaan, ritual doa bersama ini juga menjadi bentuk nyata dari kebersamaan dan kekuatan komunitas. Setiap RT turut serta dengan menyajikan tumpeng beserta lauk pauknya masing-masing, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

Menyaksikan antusiasme yang tinggi dari warga, terutama petani yang terdampak langsung oleh serangan hama, menjadi inspirasi tersendiri. Dalam kondisi sulit seperti ini, solidaritas dan doa bersama menjadi senjata utama untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bersama.

Baca Juga: Harga Cabai Naik, Pasokan Pedagang Terganggu Cuaca Ekstrem

Mungkin seperti yang diungkapkan oleh salah seorang petani, Tauhid, "Saya rugi jutaan rupiah karena tiga kali musim tanam tidak bisa menikmati." ungkanya.

Namun, melalui semangat dan tekad yang sama, masyarakat Desa Kemutug Kidul yakin bahwa dengan ikhtiar bersama, mereka dapat mengatasi cobaan ini dan tanaman pertanian mereka akan kembali subur.

Ritual doa bersama ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi merupakan simbol dari kekuatan solidaritas dan kepercayaan kepada kekuatan yang lebih besar.

Semoga, melalui kesatuan dan doa bersama, hama tikus dan wereng segera dapat diusir dari lahan pertanian mereka, dan masa depan yang lebih baik dapat segera terwujud bagi masyarakat Desa Kemutug Kidul.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X