Krjogja.com, YOGYA - Salah satu cara sosialisasi yang ditempuh oleh KPU DIY dalam menyebarluaskan informasi tentang Pemilu 2024, sekaligus sebagai media pendidikan pemilih.
KPU DIY menggelar nonton bareng film Kejarlah Janji, yang diselenggarakan di salah studio Empire XXI Yogyakarta, pada Sabtu (14/10/2023).
Dalam event ini, KPU DIY mengundang para pemangku kepentingan, termasuk pemilih muda dan media massa, untuk hadir danmenikmati jalan cerita film Kejarlah Janji yang diproduksi oleh KPU Republik Indonesia dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga: Pentas Katrok Merindukan Bulan, Penonton Jadi Saksi Hasil Matching Fund
Kejarlah Janji sendiri adalah film drama komedi yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Film yang dibuat untuk menyambut Pemilu 2024 ini merupakan produksi bersama KPU Republik Indonesia, Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop.
Dipoduseri Rina Damayanti, Marlia Nurdiyani, dan Susi Roseliawati. Kejarlah Janji ditulis oleh Alim Sudio dan dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Tere, Achi, dan Vista.
Pada kesempatan tersebut Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari menjelaskan alasan dibuatnya Kejarlah Janji.
Baca Juga: LPKS Berperan Penting dalam Pengembangan SDM Indonesia
"Saya pernah berdiskusi dengan mas Garin dan kang Sastro, mengenai pembuatan film untuk KPU begitu mas Garin dan kang Satrio menawarkan film saya pribadi merasa cocok dan saya merasa film merupakan media yang orang tidak perlu baca teks sehingga orang tinggal melihat dan mendengarkan," jelas Hasyim.
"Setelah saya nonton Kejarlah Janji ke 3 kalinya dan mungkin saya akan nonton beberapa kali lagi, bukan karena aspek formalitas, jujur air mata saya tidak pernah terbendung karena film ini ada berbagai unsur kemanusiaannya yang terkandung," katanya.
Menurutnya, di dalam film ini juga menggambarkan bahwa Indonesia memiliki keberagaman serta kita memiliki komitmen untuk menjaga tanah air Indonesia.
Baca Juga: Sambut World Rabies Day, 200 Dosis Gratis Vaksinasi Disuntikkan
Pemilu sering dilihat dari 3 cara pandang, yang paling umum pemilu sebagai peristiwa politik karena pemilu merupakan peristiwa untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan yang sah legal dalam meraih kekuasaan.
Selain itu pemilu juga sebuah peristiwa ekonomi karena semua orang akan menggerakkan roda ekonominya dengan berbagai macam cara.