Menyambut Puncak Haji: Tips dan Trik Jaga Kesehatan Jemaah di Armuzna

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 02:36 WIB
Ilustrasi jemaah haji di padang Arofah (Foto:Antara)
Ilustrasi jemaah haji di padang Arofah (Foto:Antara)

Krjogja.com - JELANG  puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), kesehatan menjadi prioritas utama bagi setiap jemaah. Evan Gintang, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang juga bertugas sebagai petugas kesehatan haji di sektor 5, Makkah, berbagi tips menjaga kesehatan agar jemaah dapat menjalani ibadah dengan optimal.

Tips Jelang Armuzna
Dari aspek pencegahan penyakit, Evan menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan menghindari beribadah berlebihan, khususnya di Masjidil Haram. “Jemaah harus mengukur kemampuan tubuh mereka. Jangan sampai keinginan beribadah yang terlalu kuat menyebabkan tubuh kekurangan istirahat,” ujar Evan membagikan tipsnya kepada jemaah haji melalui Media Center Haji (MCH) .

Baca Juga: Kemenag: Haji 2024, Kuota Terbanyak dengan Serapan Tertinggi

Cuaca di Makkah yang semakin panas, mencapai 45 derajat Celcius, dan padatnya Masjidil Haram selama musim haji menjadi tantangan tersendiri. Evan juga mengingatkan lansia yang rentan terhadap kondisi fisik agar segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan haji jika mengalami gejala seperti sulit tidur dan malas makan. “Gejala ini adalah peringatan bahwa lansia tersebut membutuhkan perhatian lebih lanjut,” tambah Evan.

Menjelang puncak haji, Evan mengajak jemaah untuk lebih peduli pada kesehatan mereka. “Jemaah yang memiliki penyakit sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan. Dengan demikian, saat memasuki Armuzna, jemaah berada dalam kondisi fit dan tidak mengalami penurunan fungsi tubuh akibat sakit,” jelasnya.

Jaga Kesehatan di Masa Armuzna
Menurut Evan, ibadah haji adalah ibadah fisik yang menuntut jemaah untuk mengukur kemampuan fisik mereka dan mengetahui cara mengatasi terik panas di Armuzna. Ia menyarankan penggunaan alat pelindung diri seperti payung untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

Jemaah juga disarankan membawa botol semprotan air dan lap basah. “Heat stroke adalah kejadian paling sering saat Armuzna karena tubuh terlalu panas, menyebabkan gangguan kesadaran hingga pingsan. Kita harus melindungi diri dari panas dengan menggunakan payung, spray air, atau lap basah agar tubuh tetap dingin,” kata Evan.

Baca Juga: Persiba Dukung Rencana PSSI Gulirkan Liga 4

Selain itu, Evan menegaskan agar jemaah tidak memaksakan diri. Misalnya, jika merasa tidak mampu melempar jumroh, jemaah bisa menggunakan skema badal lempar jumroh atau mencari waktu yang lebih longgar dan tidak terburu-buru. Kondisi jemaah selama beribadah juga bisa dikomunikasikan ke pembimbing ibadah, dan sikap saling mendukung antar jemaah sangat penting.

Dengan mengikuti tips dan trik dari Evan Gintang ini, diharapkan jemaah haji dapat menjaga kesehatan mereka dan menjalani puncak haji di Armuzna dengan lancar dan penuh berkah. Selamat menjalankan ibadah haji, semoga menjadi haji yang mabrur.(*) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X